Warga Probolinggo Manfaatkan Kotoran Sapi Untuk Gantikan Elpiji
- timesindonesia
Sebelum menjadi api yang disalurkan langsung ke kompor, kotoran sapi itu masih diolah dengan cara diaduk dengan alat yang ada agar halus. Selanjutnya dilakukan penyaringan agar memunculkan gas natural.
Siti Williyah, salah satu ibu rumah tangga yang memanfaatkan biogas untuk kebutuhan memasak mengakui dengan adanya biogas ini, dirinya tak lagi kesulitan membeli elpiji tiga kilogram.
“Sangat hemat pengeluaran belanja dan pembayaran listrik. Karena biogas ini selain digunakan untuk memasak juga bisa digunakan untuk lampu. Biasanya sebulan menghabiskan tiga tabung gas elpiji, sekarang sudah gak lagi, pembayaran listrik juga berkurang,” ucap Siti, Rabu (4/9/2019).
Sementara itu, Kepala Desa Krejengan, Nurul Huda mengatakan, ide membuat biogas mini ini muncul dari kondisi yang dialami warga setempat terutama ketika masuk bulan Ramadan lalu masyarakat sering kesulitan mencari gas elpiji. Akhirnya muncul ide untuk membuat kompor berbahan bakar biogas, namun dengan ukuran lebih ringkas.
"Didukung potensi masyarakat Desa Krejengan, yang banyak memiliki hewan ternak sehingga bahan biogas kotoran sapi sangat mudah didapat. Hampir semua kotoran ternak, baik sapi, kerbau dan kambing, bisa diolah menjadi biogas mengantikan elpiji,” papar Nurul Huda, yang juga menjabat Ketua APDESI Kabupaten Probolinggo ini.