Logo timesindonesia

Hasil Tes Dapat Nol, Kades di Banyuwangi Lapor Polisi

Wasito, Kades Petahana Desa Kaligondo Genteng, Banyuwangi. (Foto: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Wasito, Kades Petahana Desa Kaligondo Genteng, Banyuwangi. (Foto: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Wasito, petahana yang kembali mencalonkan diri sebagai Kepala Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur mengadu ke Polres Banyuwangi. Pengaduan itu merupakan wujud kekecewaannya terhadap panitia atas nilai nol hasil tes miliknya yang dirasa harus dibuktikan secara fisik, Rabu (4/9/2019).

"Melaporkan Pansel Kabupaten, yang intinya tuntutan saya tidak diberikan," kata Wasito.

Wasito mengaku sudah beberapa kali menemui panitia untuk melakukan klarifikasi menuntut menghadirkan bukti fisik (hasil tes) sebagai dasarnya. Menurutnya, hingga saat ini dari pihak panitia tidak memberikan kepastian atas tuntutannya tersebut.

"Pansel Kabupaten tetap melanjutkan apa sudah sesuai dengan hasil ranking. Secara pribadi, hukum harus ditegakkan agar tidak terulang kembali nanti," katanya.

Wasito mengklaim sudah pernah berbicara langsung dengan bupati Banyuwangi, Azwar Anas tentang kondisi tersebut.

"Pak Anas tidak banyak berkata. Sepertinya beliau sudah tahu peristiwa seperti ini bakal terjadi, sebab itu beliau ingin tes dilakukan layaknya CPNS," kata Wasito.

Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas sempat menanggapi sengkarut Pilkades serentak yang terjadi di Banyuwangi saat ini. Bupati Anas mengatakan, pasca pelaksanaan tes tulis yang digelar pada Kamis (29/8/2019) lalu, pihaknya bertemu dengan Wasito tentang adanya dugaan kecurangan tersebut.

“Karena untuk menentukan hal ini adalah kebijakan dari tim panitia seleksi yaitu dari Universitas Jember, dan bukan kewenangan pemerintah daerah. Dan menurut tim panitia seleksi, keputusan ini sudah final,” kata Anas.

Menurut Anas, saat ini pihaknya melalui Bagian Pemerintahan sudah mengirimkan surat ke tim Panitia Seleksi Pilkades agar membuat surat resmi dengan menyatakan bahwa keputusan dari hasil tes tulis tersebut sudah final.

“Dengan surat ini nantinya dijadikan bukti tertulis oleh pemerintah daerah untuk disampaikan kepada para bakal calon kepala desa yang tidak lolos,” katanya.

Clear ya. Permasalahan tes tulis ini sudah clear karena keputusannya bukan dari pemerintah daerah namun kewenangan dari tim panitia seleksi Pilkades,” tambah Anas.

Untuk diketahui, Wasito sebelum mengadukan perihal nilai nol tersebut ke Polres Banyuwangi, dirinya sempat nekat ke Jakarta untuk melakukan aksi protes tunggal di depan Istana Negara. Aksi nekat petahana yang kembali mencalonkan diri sebagai Kepala Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng itu demi mencari keadilan.