Begpacker, Fenomena Turis Bule yang Berakhir jadi Pengemis
- abc
"Ini adalah penghinaan yang cukup besar bagi Indonesia di saat kita masuk ke negaranya tanpa visa apa pun dan begpacker berniat "menyimpan" lebih banyak uang ... itu menyinggung budaya Hindu di Bali," tambahnya.
Juka, mengatakan kepada ABC jika bagpacker telah menjadi "epidemi" di Bali selatan seperti Kuta.
Ia adalah pengelola Farmers Yard Hostel di Bali, menawarkan penginapan gratis bagi mereka yang berkontribusi dalam pemeliharaan hostel.
"Tapi ada banyak orang yang datang, meminjam, dan mengambil," kata Juka, yang juga mengatakan peningkatan jumlah "begpacker" telah memaksa hostelnya untuk menerapkan aturan baru.
Kebanyakan dari mereka yang berharap mendapat fasilitas gratis tersebut memiliki kaitan dengan "Rainbow Gathering", sebuah gerakan dari Amerika Serikat yang menentan konsumerisme dan media massa, ujar Juka.
Farmers Yard Hostel pernah memiliki masalah dengan orang-orang yang ingin semuanya gratis tapi tak berikan kontribusi.
Foto: Koleksi Farmers Yard Hostel
"Tidak ada pengemis," kata Babua Murjani, seorang anggota Rainbow Gathering di Bali.
"Seniman hanya melakukan penampilan saat jalan-jalan, mereka yang paham tidak berpartisipasi dalam budaya konsumer kapitalis yang sekarat."
"Untuk bisa keluar dan menampilkan seni di jalanan butuh keberanian, itu adalah bentuk revolusi," ujarnya.
Apakah penerapannya standar ganda?