Bupati Muara Enim yang Kena OTT KPK, Sosok yang Antikorupsi

Bupati Muara Enim Ahmad Yani (kiri) saat
Sumber :
  • muaraenimkab.go.id

VIVA – Bupati Muara Enim M Ahmad Yani bersama tiga orang lainnya terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Palembang dan Muara Enim, Sumatera Selatan. Keempat orang tersebut telah dibawa ke Gedung KPK di Jakarta.  

Metode Perhitungan Kerugian Negara di Kasus Korupsi Timah Jadi Sorotan

Tiga orang lainnya, yakni pejabat Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, dan pengusaha. Bersama mereka diamankan barang bukti uang dalam mata uang asing sebesar US$35 ribu.

"Kami duga uang ini terkait proyek di Dinas PU (Pekerjaan Umum) setempat," kata dia lewat pesan singkat, Selasa, 3 September 2019, seperti dikutip dari VIVAnews.  

KPK Sebut Kasus Eks Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Tak Sama dengan Harun Masiku

Menyusul OTT itu, pihaknya pun menyegel sejumlah ruangan, termasuk kantor sementara Ahmad Yani di Gedung Badan Perencanaan dan Pembangunan Kabupaten Muara Enim. Dan berikut ini sejumlah fakta soal Ahmad Yani:

Berusia 53 tahun

KPK Usut Jual Beli Aset Milik Anggota DPR Anwar Sadad di Kasus Dana Hibah Jatim

Ahmad Yani lahir di Jakarta pada tanggal 10 November 1965. Dengan begitu, putra pasangan Suratul Kahfie dan Yus'a ini saat ini berusia 53 tahun dan baru 54 tahun tepat pada Hari Pahlawan nanti.

Hampir satahun jadi Bupati Muara Enim

Ahmad Yani bersama wakilnya, Juarsah mencalonkan diri pada Pilkada 2018. Dalam pilkada itu, dia berhasil memperoleh suara terbanyak sekitar 33,82 persen atau 67.522 suara. Ahmad Yani mengalahkan tiga pasangan lainnya, yakni Syamsul Bahri dan Hanan Zulkarnain, Shinta Paramita Sari dan Syuryadi, serta Nurul Aman dan M Thamrin AZ.

Dia bersama dengan wakilnya yang diusung Partai Demokrat, PKB dan Partai Hanura baru dilantik menjadi Bupati Muara Enim pada 18 September 2018 lalu. Itu artinya, dia bersama dengan wakilnya Juarsah hampir satu tahun memimpin Muara Enim pada saat dia kena OTT.

Antikorupsi

Ahmad Yani pernah menyatakan antikorupsi pada Desember tahun lalu dalam peringatan Hari Antikorupsi Internasional di hadapan jajarannya. Saat itu, dia bilang bahwa korupsi menjadi musuh bagi bangsa-bangsa di dunia karena membawa ketidakadilan, ketimpangan dan keterbelakangan. Menurutnya, korupsi cuma bisa dilawan dengan kerja sama bersama antarlembaga penegak hukum, dan sinergi antara eksekutif, legislatif dan yudikatif.

Berkantor ke desa-desa

Hari pertama menjadi Bupati Muara Enim, Ahmad Yani bersama dengan wakilknya menunaikan janjinya untuk berkantor ke desa-desa pada hari Jumat setiap pekannya. Kantor ke desa-desa itu rutin dilaksanakan sebagai visi menuju Muara Emin yang Agamis, Mandiri, Berdaya Saing, Sehat dan Sejahtera. (dhi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya