Pihak BPJS Sebut, Iuran Bukan Naik Tapi Disesuaikan

Perubahan manis BPJS Kesehatan.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – BPJS Kesehatan rencananya akan menaikkan tarif iuran peserta. Rencana tersebut dilakukan lantaran defisit keuangan BPJS Kesehatan yang mencapai Rp20 milyar.

BPJS Kesehatan Raih Akreditasi Istimewa (AA) untuk Pengelolaan Kearsipan dari ANRI

Mengenai kenaikan tarif tersebut, pihak BPJS Kesehatan membantah melakukan hal itu. Dikatakan oleh Asisten Deputi Bidang Utilisasi dan Antifraud BPJS Pelayanan Primer, Nur Indah Yuliati sebenarnya defisit BPJS sudah diperkirakan sejak awal dibentuknya.

"Besaran iuran tidak sesuai dengan jumlah aktual. Jadi bukan naikan iuran tapi penyesuaian sebenarnya. Karena diawal sudah tidak sesuai ditetapkannya," ujar Indah, ditemui di kawasan Kalibata, Jakarta, Selasa 3 September 2019.

Dukung Peringatan HKN Ke-60, BPJS Kesehatan Dorong Kolaborasi Menuju Indonesia Sehat

Indah menambahkan, angka iuran tersebut lebih rendah dari angka yang sudah diperkirakan. Sehingga, saat ini, tarifnya disesuaikan dengan perhitungan tersebut.

"Karena pemerintah concern sama program ini jadinya angkanya diturunkan di awal," tambahnya.

Agus Salim Minta Diperhatikan Lagi oleh Pratiwi Noviyanthi: Teteh Tahu Kan Rumah Agus

Selain itu, defisit keuangan BPJS Kesehatan turut ditengarai oleh beberapa faktor seperti pendapatan yang belum optimal serta keterlambatan dalam membayar. Padahal, layanan kesehatan sudah dibayarkan usai peserta menjalaninya.

Tak hanya itu, beban penyakit kronis, kata Indah, menjadi pemicu membengkaknya keuangan BPJS Kesehatan. "Biaya pengobatannya tentu tidak sedikit untuk penyakit kronis," jelasnya. 

Kepolisian RI dan BPJS Kesehatan supervisi layanan di fasilitas kesehatan

Supervisi Polri dan BPJS Kesehatan, Tingkatkan Kualitas Pelayanan di Fasilitas Kesehatan

Kepolisian Republik Indonesia bersama BPJS Kesehatan melaksanakan kegiatan supervisi layanan di fasilitas kesehatan milik Polri di Kota Manado.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024