Mutasi Diralat, Mayjen Joppye Onesimus Tetap Menjabat Pangdam Kasuari
- wikipedia
VIVA – Pasca kerusuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan sejumlah mutasi jabatan. Awalnya dalam surat keputusan Panglima TNI bernomor Kep/872.a/VIII/2019 tercantum mutasi Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau selaku Pangdam Kasuari dengan jabatan baru sebagai Pangdam Cenderawasih.
Baru sebulan bertugas sebagai Pangdam Cenderawasih, keputusan mutasi pria lulusan Akademi Militer 1986 tersebut diralat.
Panglima TNI menyampaikan, atas pertimbangan pimpinan dan kepentingan tugas maka Skep Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau menjadi Pangdam XVII/Cenderawasih diralat/diubah, sehingga Mayjen Joppye tetap dipertahankan dalam jabatannya sebagai Pangdam XVIII/Kasuari.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII/Kasuari Kolonel Inf Andi Gus Wulandri, S.I.P menegaskan hal tersebut. "Memang awalnya ada Keputusan (Kep) Panglima TNI yang menyebutkan bahwa Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau mendapat jabatan baru sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih. Namun kemudian, atas pertimbangan pimpinan TNI ada perubahan dengan dikeluarkannya Kep Panglima TNI no. Kep/872.a/VIII/2019 tanggal 30 Agustus 2019 di mana Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau masih tetap menjabat Pangdam XVIII/Kasuari. Artinya batal menjadi Pangdam XVII/Cenderawasih dan sebagai pejabat Pangdam XVII/Cenderawasih dipercayakan kepada Mayjen TNI Herman Asaribab" ujar Kolonel Inf Andi pada Selasa, 3 September 2019 di Manokwari, dikutip dari tni.mil.id.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Mayjen Sisriadi menjelaskan alasan penggantian tersebut. Pertama, adalah pertimbangan faktor external yang meliputi analisa perkembangan lingkungan strategis bidang pertahanan.
"Arahan Presiden untuk menggunakan pendekatan komprehensif, antara lain dengan pendekatan kultural," kata Sisriadi melalui pesan singkat di Jakarta, Senin, 2 September 2018, dikutip dari VIVAnews. Baik Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau maupun Mayjen TNI Herman Asaribab merupakan putra asli Papua. Kemudian pertimbangan yang lain adalah dari faktor internal, di mana keduanya memiliki catatan pengalaman tugas yang baik.
Artikel ini telah tayang sebelumnya dengan judul: Jabatan Baru Mantan Pangdam Cenderawasih yang Dicopot Panglima TNI