Penangkapan Mahasiswa Papua dalam Kasus Makar, Akan Perkeruh Suasana
- bbc
"Hari ini kita bersyukur bahwa saudara-saudara di Papua sudah damai, tenang, kehidupan berjalan lagi. Toko-toko sudah buka kembali," ujar Wiranto.
"Karena itu tidak perlu ada lagi berkelahi, bakar-bakaran. Bakar batu boleh. Tapi jangan fasilitas umum dan gedung," sambungnya.
Namun demikian, pernyataan berbeda disampaikan seorang warga yang tinggal kawasan Padang Bulan, Kota Jayapura, Whens Tebai. Dari pengakuannya, pada pukul 04.30 WIT, terjadi saling serang antara kelompok pendatang yang disebut sebagai Paguyuban Nusantara dengan warga Papua di dekat asrama mahasiswa Papua Nayak 1 yang menuju Jalan Pasar Lama Abepura.
Whens mengaku, mendengar rentetan tembakan. Ketika kejadian, ia berada di dalam rumah yang berjarak 500 meter.
"Ada bunyi sekitar puluhan tembakan. Lalu bunyi lagi setelah lewat beberapa detik. Setelah jam 10.00 WIT, saya menuju ke arah Abepura, ada Brimob dan polisi mengamankan daerah itu," ujarnya.
"Saya juga lihat ada lemparan-lemparan batu di sepanjang jalan."
Kata dia, kondisi di Papua masih mencekam jika malam tiba. Kira-kira pukul 19.00 WIT, tidak ada warga yang berani keluar rumah.