PPIH Masih Cari Jemaah Haji Palembang yang Hilang

Tapsirin Wajat Ratam (81), jemaah haji asal Palembang yang hilang di Mekah.
Sumber :
  • istimewa/ Sadam Maulana

VIVA - Seorang jemaah haji asal Palembang,  Tapsirin Wajat Ratam (82) sampai saat ini belum diketahui keberadaannya. Jemaah kloter 11 embarkasi Palembang (PLM 11) ini terpisah dari rombongan sejak di Muzdalifah, tepatnya saat pemberangkatan menuju Mina. 

Kemenag Mulai Seleksi Maskapai untuk Transportasi Udara Jemaah Haji 2025

Saat bus akan berangkat, Tapsirin izin ke toilet. Sejak itu, warga Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarame Palembang, Sumatera Selatan ini tidak nampak. Sementara jemaah dari kloter 11 PLM sudah pulang ke Tanah Air pada Selasa, 27 Agustus 2019.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sudah melakukan pencarian sejak jemaah tersebut dilaporkan terpisah dari rombongan. Kabid Perlindungan Jemaah (Linjam) PPIH Jaetul Muchlis menjelaskan bahwa pencarian Tapsirin dilakukan bertahap. Tahap awal, petugas kloter bersama jemaah pada malam itu juga melakukan pencarian hingga pukul 07.30 Waktu Arab Saudi (WAS), 11 Agustus 2019. Mereka menyusuri wilayah maktab 50 sampai 60, namun tidak ada hasil.

Menag Sebut Arab Saudi Siap Beri Perhatian Khusus Jemaah Haji Indonesia

"Karena belum ditemukan, siang harinya TPHD (Tim Petugas Haji Daerah) Kloter PLM 11 melaporkan masalah Tapsirin ke petugas di tenda Misi Haji Mina," kata Jaetul Muchlis di Mekah, Sabtu, 30 Agustus 2019.

Laporan tentang Tapsirin segera  ditindaklanjuti petugas perlindungan jemaah Satgas Mina. Mereka menyusuri seluruh toilet di Muzdalifah, tenda Mina, sepanjang jalur jamarat hingga ke Masjidil Haram. Namun, Tapsirin belum juga ditemukan hingga berakhirnya masa operasional di Mina tanggal 14 Agustus 2019.

DPR Usul Perlu Ada Area Khusus Jemaah Haji dan Umroh di Bandara Soetta

"Kami bahkan melakukan penyisiran dengan jalan kaki dari Muzdalifah menuju Mina sejauh 7 km," tuturnya.

Tahap selanjutnya, pencarian dialihkan ke hotel-hotel jemaah kloter Palembang. Sebab, sempat beredar kabar bahwa Tapsirin telah kembali ke hotel. Namun, setelah dikonfirmasi kepada keluarga dan rombongannya, informasi tersebut tidak benar. 

Menurut Jaetul, pencarian terus dilanjutkan setiap hari. Upaya ini dilakukan antara lain ke sejumlah Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) yang ada di sekitar kawasan Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna). Misalnya, RSAS East Arafah, Mina Al Wadi, General Hospital Arafah, Mina Emergency, Mina Jisir, Security Force Hospital. Kantor Polisi Mina di daerah Awali juga didatangi. Sayangnya, hasilnya masih nihil.

Pencarian kemudian diperluas ke seluruh bagian RSAS di Mekah, mulai dari ruang rawat, instalasi gawat darurat, sampai kamar mayat. Pencarian di rumah sakit bahkan sampai ke wilayah Taif. Namun, Tapsirin belum juga ditemukan.

PPIH lantas melibatkan pihak berwenang di Arab Saudi. Data Tapsirin sudah disampaikan ke kepolisian, imigrasi, maktab, serta Kementerian Haji dan Umrah Saudi. Jaetul memastikan bahwa proses pencarian terus dilakukan sampai akhir operasional haji.

"Semoga Tapsirin segera diketahui keberadaannya," harap perwira menengah TNI AU ini.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya