Petani di Gresik Gagal Panen Karena Serangan Hama Tikus
- timesindonesia
Diakibatkan hama tikus sejak beberapa bulan lalu, petani di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, merugi hingga puluhan juta rupiah. Lahan persawahan mereka yang ditanami padi siap panen itu gagal panen.
Kondisi tersebut dialami petani di Dusun Glintung, Desa Kepatihan, Kecamatan Menganti. Miskan salah satu petani mengaku hanya bisa pasrah dengan kondisi padi yang ia tanam. Sebab, hama tikus membuat petani gagal panen.
Para petani, kata Miskan, sudah melakukan berbagai cara untuk mengusir hama tikus yang sudah menyerang .
“Mulai dengan cara memasang jaring, memberi jebakan tikus dan obat tikus. Tapi semuanya tidak mempan,” ujar Miskan, Jumat (30/8/2019).
Rusaknya pertanian akibat hama tikus itu membuat petani merugi. Dia mencontohkan dalam satu petak sawah, petani sudah mengeluarkan biaya bibit, perawatan hingga penyiraman karena musim kemarau.
"Bibit saja kita beli habis 3 kantong. Tiap kantong Rp 100.000. Pupuknya habis dua kwintal Rp 500.000, Urea satu sak, Phonska sak dan pupuk organik sak. Belum biaya tanam," ungkapnya.
Petani lain Rodhi yang berasal dari Kecamatan Dukun itu mengaku hama tikus membuat tanaman padi di sawahnya tidak bisa dipanen.