4 Poin Jokowi dalam Ratas Rusuh Papua, Minta Tak Rusak Fasilitas Umum

Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja di Papua beberapa waktu lalu
Sumber :
  • VIVA.co.id/Twitter?@MelanesiaPapua

VIVA – Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas untuk membahas perkembangan situasi di Papua dan Papua Barat, Jumat malam, 30 Agustus 2019. Papua dan Papua Barat terus bergejolak pasca insiden yang terjadi di Surabaya dan Malang, Jawa Timur dua pekan lalu. 

Momen Jokowi Full Senyum Saksikan Langsung Timnas Indonesia Bekuk Arab Saudi di GBK

Rapat terbatas dihadiri oleh Wapres Jusuf Kalla, Menkopolhukam Wiranto, Mensesneg Pratikno, Mensekab Pramono Anung, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Panglima TNI, Kapolri dan Kepala BIN. 

Dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, yang dilansir Sabtu, 31 Agustus 2019 berikut ini sejumlah poin disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas Penanganan Situasi Keamanan di Papua dan Papua Barat:

Jokowi Ngopi Bareng Cagub Jateng Ahmad Luthfi di Purwokerto, Sontak Dikerubuti Warga Ngajak Selfie

Tindak tegas

Jokowi meminta hukum ditegakan secara tegas. Siapapun yang melanggar hukum,  baik yang kejadian di Surabaya, kejadian di Malang maupun kejadian di Papua dan Papua Barat termasuk masalah penghinaan pelecehan serta demo anarkis. Ini negara hukum, tindakan tegas harus dilakukan. 

Bahlil Akui Banyak Aspirasi dari Pengurus Agar Jokowi Jadi Pengurus Golkar

Baca juga: Wiranto: Ada yang Tunggangi Kerusuhan di Papua

Masyarakat dilindungi 

Masyarakat yang tidak bersalah dilindungi dan jangan sampai ada korban dari aksi demo yang anarkis. Aparat keamanan diminta jangan melakukan tindakan represif, tapi harus persuasif dan melindungi masyarakat, obyek penting dan fasilitas penting. 

“Demo anarkis membakar fasilitas negara, dan fasilitas umum dan itu adalah tindakan yang tidak perlu. Karena fasilitas umum juga digunakan oleh mereka sendiri,” kata Wiranto yang menyampaikan hasil ratas.

Jangan rusak fasilitas 

Presiden Jokowi juga meminta agar bangunan dan fasilitas umum yang rusak segera diperbaiki agar tidak mengganggu kegiatan masyarakat. 

Baca juga: Google Temukan iPhone Diretas Selama 2 Tahun, Korban Enggak Tahu

Ada yang menunggangi

Berdasarkan hasil laporan, Wiranto menyebutkan jika pihaknya sudah mengetahui jika aksi kerusuhan di Papua dan Papua Barat ada yang menunggangi. Ada yang provokasi, ada yang sengaja mendorong adanya kekacauan 

“Dan kami tahu siapa yang mencoba mendapat keuntungan dari kerusuhan ini. Kami tahu, siapapun dia hentikan ini,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya