Logo timesindonesia

Kalimantan Timur Jadi Ibukota, Begini Tanggapan Mahasiswa Kaltim

Rahma Nur Wida, Perempuan yang mengenyam pendidikan di Universitas Hasyim Asyari, warga Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kaltim. (FOTO: Rahma Nur Wida for TIMES Indonesia)
Rahma Nur Wida, Perempuan yang mengenyam pendidikan di Universitas Hasyim Asyari, warga Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kaltim. (FOTO: Rahma Nur Wida for TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Mahasiswi yang lain, yakni Uswatun khasanah, warga Sepinggan, Balikpapan berpendapat dampak positif dipindahnya ibukota akan membuat sarana prasarana bisa semakin baik di bumi Kalimantan.

"Karena kebanyakan rumah dan infrastruktur yang ada (Kaltim) tidak sebaik yang ada di Jakarta dan kota besar lainnya. Mungkin juga masyarakat pedalaman akan lebih mendapatkan perhatian dari pemerintah, sehingga pendidikan yang ada dapat terselenggara dengan baik," katanya.

Sisi negatifnya, jika ibukota pindah ke Kaltim, pertumbuhan penduduk akan semakin cepat. Dikhawatirkan, hutan-hutan di Kalimantan tersulap menjadi lahan tandus yg penuh dengan industri.

"Banyak orang akan berbondong-bondong pindah ke Kalimantan untuk mencari peluang hidup lebih besar. Para pendatang akan mencari tempat mukim, dan membeli lahan lahan kosong yang ada sehingga lambat laun tanah akan memiliki harga yang menggila (tinggi)," ucapnya.