Inilah Bukti Sejarah Mengejutkan yang Ditemukan TNI di Rimba Papua

Prajurit TNI Komando Taktis Satgas Pamtas RI-PNG dari Batalyon Infanteri 713
Sumber :
  • Yonif 713 Satya Tama.

VIVA – Tentara Nasional Indonesia baru saja menemukan bukti sejarah yang mengejutkan di rimba Papua. Benda itu sangat penting karena menjadi informasi berharga bagi anak cucu tentang perjalanan sejarah Nusantara.

Bukti sejarah yang ditemukan ialah sebuah tugu setinggi ukuran tubuh orang dewasa. Bentuknya persegi empat membentuk piramida. Di tugu itu tertulis nama dua negara.

Meski ditemukan di perbatasan dua negara antara Indonesia dan Papua Nugini di wilayah Skouw, Papua. Tapi di tubuh tugu tak tertulis nama kedua negara.

Yang mengejutkan tentunya, di patok kuno itu malahan tertulis nama dua negara Eropa, yaitu Inggris dan Belanda.

Prajurit TNI Komando Taktis Satgas Pamtas RI-PNG dari Batalyon Infanteri 713

Pada tugu patok perbatasan kuno itu tertulis angka pembuatan, 1930. Atau 15 tahun sebelum Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.

Sebenarnya patok kuno perbatasan Inggris dan Belanda ini ditemukan secara tak sengaja oleh Komando Taktis Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-PNG dari Yonif 713/Satya Tama.

Berdasarkan informasi yang dihimpun VIVA, patok kuno itu ditemukan pada Rabu pagi, 22 Agustus 2019.

Jumlah KKB di Papua Berpotensi Bertambah, Kapolri Instruksikan Brimob Lakukan Ini

Saat itu Satgas Pamtas dengan dipimpin Komandan Satgas Pamtas, Mayor Inf Dony Gredinand sedang melakukan patroli rutin untuk meninjau kondisi Patok MM 1 sebagai penanda perbatasan RI dengan PNG di rimba tepi pantai sektor utara Jayapura.

Baca: Kronologi TNI Temukan Bukti Sejarah Mengejutkan di Rimba Papua

Papua Akan Jadi Pusat AI
Kapolres Mamberamo Tengah AKBP Rahman terkena panah (dok Polda Papua)

Pilkada Mamberamo Tengah Ricuh, Kapolres Rahangnya Kena Panah

Polres Mamberamo Tengah Polda Papua menangani kasus anarkis yang dilakukan massa pendukung Calon Wakil Bupati Nomor urut 2 (dua), Itaman Thago.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024