Ini Dia Profil Kutai Kartanegara, Calon Ibu Kota Baru RI
- Wikipedia
VIVA – Presiden Joko Widodo resmi menunjuk Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi ibu kota baru Republik Indonesia, bersama Kabupaten Penajam Paser Utara.
Salah satu alasan mengapa ibu kota harus pindah, karena beban Jakarta saat ini sudah terlalu berat sebagai pusat pemerintahan, pusat bisnis, pusat keuangan, pusat perdagangan, pusat jasa, dan memiliki airport, serta pelabuhan terbesar di Indonesia.
Penasaran sama Kabupaten Kutai Kartanegara? Mari kita telusuri profil calon ibu kota Republik Indonesia.
Dari data yang diolah VIVA, Senin, 26 Agustus 2019, Kukar memiliki luas wilayah sebesar 27.263,10 kilometer persegi dan beribukota Kecamatan Tenggarong.
Selain itu, luas perairan sekitar 4.097 kilometer persegi yang dibagi dalam 18 wilayah kecamatan dan 237 desa/kelurahan dengan jumlah penduduk mencapai 645.817 jiwa (sensus 2014).
Ke-18 kecamatan tersebut adalah Samboja, Muara Jawa, Sanga-Sanga, Loa Janan, Loa Kulu, Muara Muntai, Muara Wis, Kota Bangun, Tenggarong, Sebulu, Tenggarong Seberang, Anggana, Muara Badak, Marang Kayu, Muara Kaman, Kenohan, Kembang Janggut dan Tabang.
Adapun sungai terpanjang di Kutai Kartanegara adalah Sungai Mahakam yang membentang sepanjang 920 kilometer. Pada 1999, wilayah Kabupaten Kutai dimekarkan menjadi 4 daerah otonom berdasarkan UU No. 47 Tahun 1999, yakni Kabupaten Kutai dengan ibu kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Barat dengan ibu kota Sendawar.
Selanjutnya, Kabupaten Kutai Timur dengan ibu kota Sangatta, serta Kota Bontang dengan ibu kota Bontang. Untuk membedakan Kabupaten Kutai sebagai daerah hasil pemekaran, nama kabupaten ini akhirnya diganti menjadi Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Peraturan Pemerintah RI No. 8 Tahun 2002.
Sebutan Kabupaten Kutai Kartanegara ini merupakan usulan dari Presiden Abdurrahman Wahid ketika membuka Munas I Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Tenggarong pada 2000.