Habib Rizieq Punya Singkatan Khusus untuk BPIP yang Digaji Rp100 Juta
- MCH 2019
VIVA – Habib Rizieq Shihab menyatakan bahwa Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) seharusnya dibubarkan saja karena merupakan bentuk pemborosan uang negara.
Pimpinan Front Pembela Islam itu juga menilai BPIP juga sangat berbahaya lantaran dianggapnya mengganggu dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila. BPIP lebih tepatnya menurut dia disebut sebagai Badan Pengkhianat Ideologi Pancasila.
"Jangan salahkan orang saat ini menyebut bahwa BPIP adalah Badan Pengkhianat Ideologi Pancasila, sehingga harus dibubarkan," ucapnya dalam video conference acara Milad ke-21 FPI di kawasan Rawabadak, Koja, Jakarta Utara, Sabtu 24 Agustus 2019, seperti dikutip dari VIVAnews.
Menurut dia pembentukan BPIP yang dilakukan pemerintah sekarang adalah salah satu cara menggeser Pancasila tadi. Hal itu tentu sangat disayangkannya. Cara ini dinilainya merupakan tindakan ilegal dan inkonstitusional yang dilakukan secara sistematis karena menggunakan lembaga negara.
Habib Rizieq juga menilai anggota BPIP tidak paham arti dari Pancasila. Akan tetapi pemerintah malah memberikan mereka gaji yang tak sedikit.
Adapun beberapa anggota BPIP di antaranya Megawati Soekarnoputri, Mahfud MD, Yudi Latief, dan masih ada lagi.
"Rezim yang tidak paham hakikat Pancasila ini telah membentuk Badan Pembinaan Ideologi Pancasila yang disingkat BPIP dengan anggota yang juga tidak paham esensi Pancasila, tapi digaji lebih dari Rp100 juta per bulan. Tiap anggotanya hanya untuk menonton dagelan pengkhianatan pergeseran Pancasila dari dasar negara menjadi pilar negara," kata dia lagi.