Serba-serbi Terpilihnya Kalimantan Timur Sebagai Ibu Kota Baru RI

Citra satelit luar angkasa lahan perkebunan kelapa sawir di Kalimantan Timur
Sumber :
  • www.esa.int

VIVA – Melalui Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil, pemerintah menyebut Ibu Kota Negara baru akan pindah ke Kalimantan Timur. Namun, lokasi tepatnya masih dirahasiakan. 

Puluhan Anggota Parlemen Inggris Desak Pemerintah Beri Sanksi Israel

"Iya, Kaltim benar. Tapi belum tahu lokasi spesifiknya di mana," kata Sofyan di sela rapat tentang RUU pertanahan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kamis, 22 Agustus 2019, dikutip dari laman VIVAnews. 

Sebelum ketuk palu Kal-Tim yang jadi lokasi baru Ibu Kota, berikut fakta yang dirangkum oleh VIVA.co.id

Jokowi Usai Nyoblos di Pilkada 2024: Menang Jangan Jumawa, yang Kalah Harus Terima

Jokowi minta izin 

Wacana pemindahan Ibu Kota sudah bergulir cukup lama. Hingga akhirnya rencana itu secara resmi diumumkan kepada publik pada Jumat, 16 Agustus 2019.

Anggota Parlemen Lebanon Klaim Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Israel Hampir Tercapai

Izin pemindahan disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam Pidato Kenegaraan di Sidang Bersama DPD-DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. "Dengan ini, saya mohon izin untuk memindahkan Ibu Kota negara kita ke Pulau Kalimantan," kata Jokowi.

Lokasi mulai terkuak

Setelah beberapa spekulasi, putus sudah lokasi baru Ibu Kota bakal berada di Kalimantan. Hari ini, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil menyatakan lokasi Ibu Kota baru Indonesia terletak di Kalimantan Timur. Namun dia masih merahasiakan lokasi pastinya.

Bukit Soeharto 

Sementara itu Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor pada acara ILC tvOne, Selasa malam, 20 Agustus 2019, sempat menyebut soal Bukit Soeharto yang menjadi wacana lokasi pemindahan Ibu Kota.

Luas lahan 

Ibu Kota RI yang baru memerlukan lahan seluas 3 ribu hektare untuk tahap pertama. Setelah itu,  untuk perluasan lebih lanjut diperkirakan butuh sekitar 200 ribu hektare sampai 300 ribu hektare.

Yang akan dibangun pertama kali

Harus ada prioritas untuk pembangunan. Maka dari itu, bangunan pertama yang akan dibangun adalah Kantor Presiden atau Istana Kepresidenan, lalu kantor atau gedung Kementerian dan tentunya gedung DPR atau Parlemen. "Tentu kantor presiden, kantor menteri, DPR. Itu yang core (inti)," kata Sofyan.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya