Upaya MUI Supaya Kasus UAS Enggak Merembet ke Mana-mana

Ustaz Abdul Somad (UAS) Kunjungi MUI
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Ustaz Abdul Somad kembali menjadi polemik usai potongan ceramahnya soal salib viral di media sosial beberapa waktu lalu. Akibatnya, penceramah kondang yang akrab disapa UAS itu dilaporkan oleh sejumlah kelompok masyarakat ke pihak kepolisian karena diduga melakukan penistaan agama.

Literasi untuk Masyarakat Menengah ke Bawah Masih Jadi Tantangan

Terkait hal itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) buru-buru mengundang UAS ke Kantor MUI Pusat di Jalan Proklamasi, Jakarta, Rabu sore, 21 Agustus 2019. MUI mengundang UAS supaya masalah tersebut enggak melebar ke mana-mana. Dikhawatirkan hal ini bisa berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Apalagi, Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi MUI KH Masduki Baidlowi khawatir jika masalah UAS dibiarkan terus bergulir bakal ada pihak-pihak yang memanfaatkannya untuk menciptakan suasana yang enggak kondusif.

Apindo Apresiasi Rencana Pemerintah Tunda PPN 12 Persen

"Jadi kasus UAS ini bisa menjadi perkara yang ditebengi oleh pihak-pihak lain sehingga kondisi nasional tidak kondusif," kata Masduki, seperti dikutip dari VIVAnews.

Untuk mencegah kasus tersebut merembet ke mana-mana, MUI pun akhirnya turun tangan. Berikut ini sejumlah upaya yang dilakukan MUI.

Hari Ini Pilkada 2024 Digelar Secara Serentak, Warganet Bagikan Momen Nyoblos

Mengundang UAS

Selain melakukan klarifikasi soal potongan videonya yang viral di Kantor MUI Pusat, UAS dan MUI juga membahas sejumlah langkah-langkah agar persoalan tersebut tidak meluas. Sementara dalam klarifikasinya, UAS bilang, terkait salib itu adalah menjawab pertanyaan jemaahnya, bukan inti dari ceramahnya.

Hal itu juga menjelaskan akidah, bukan membandingkan agama. Selain itu, ceramah itu dilakukan di komunitas umat Muslim, di dalam Masjid Agung An-Nur, Riau tiga tahun lalu.

Berdialog dan silaturahmi dengan sejumlah tokoh

MUI akan berupaya agar masalah ini diselesaikan secara kultural, jangan sampai ke ranah hukum. Karena itu, MUI berencana akan melakukan dialog dan bersilaturahmi dengan sejumlah tokoh-tokoh agama lain, terutama Kristen Katolik dan Protestan serta tokoh masyarakat.

"Ini persoalan bisa merembet ke mana-mana. Karena itu, kita menghindari itu, maka kita harus selesaikan secara kultural. Ya silaturahim. Nanti MUI akan bersilaturahim ke berbagai tokoh," ujar Masduki.

Dia khawatir kalau masalah ini sampai ke jalur hukum maka bakal ada balasan saling lapor terkait video yang menyinggung agama.

Imbau masyarakat

MUI juga mengimbau agar masyarakat Muslim terutama para jemaah UAS enggak terprovokasi dengan adanya kasus ini, mengingat jumlah jemaah UAS yang superbanyak di negeri ini. Menurut dia, yang harus dilakukan saat ini adalah menyatukan masyarakat yang sempat tegang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya