Terancam Tsunami dan Gempa Besar, Warga Banten Dianggap 'Tidak Siap'
- bbc
Meski potensi besar tsunami dan gempa mengancam wilayah Provinsi Banten, masyarakat setempat dianggap tidak menguasai strategi menghindarinya, bahkan cenderung menyerah pada nasib, kata Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Tsunami, tsunami!" teriak seorang seorang sukarelawan bencana di Desa Labuan, Pandeglang, Banten, yang diikuti suara sirine.
Mendengar komando itu, warga yang kebanyakan merupakan ibu rumah tangga, berlari dari Kantor Kepala Desa Labuan menuju ke shelter tsunami, yang jaraknya sekitar 300 meter.
Para lansia dan perempuan yang membawa anak berjalan tergopoh-gopoh menaiki puluhan anak tangga gedung itu.
Seorang warga, Dede Mulyana, mengaku cukup sulit baginya untuk menaiki shelter sambil menggendong anak.
Namun, ia mengatakan simulasi tsunami yang diadakan BNPB itu bermanfaat karena dia bisa berlatih bagaimana caranya menyelamatkan diri sambil membawa anak.
Pada awal bulan Agustus lalu, saat gempa bermagnitudo 6,9 terjadi di wilayah itu, Dede mengaku sangat panik dan tidak berpikir sama sekali untuk berlindung dalam shelter itu.