Tak Pakai Sepatu, Petugas Upacara di Bangkalan Pakai Bakiak
- timesindonesia
Upacara HUT Ke-74 RI ala santri Ponpes Syaichona Mohammad Cholil Demangan, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, cukup unik. Santri yang bertugas mengibarkan Bendera Merah Putih memakai sarung dan bakiak.
Hentakan kaki dan derap langkah petugas pengibar bendera yang mengenakan sandal kayu tersebut mirip Paskribraka. Sebanyak 3.000 santri tak bergeming dan khidmat meresapi detik - detik pengibaran Bendera Merah Putih.
HUT Ke-74 RI yang selalu diperingati setiap 17 Agustus ini, berlangsung di halaman sekolah pesantren. Pakaian yang dikenakan santri pun seragam, sarung berwarna hijau daun, baju putih dipadu dengan songkok yang juga warna putih.
Pengasuh Ponpes Syaichona Mohammad Cholil KH Nasih Aschal mengatakan, memperingati hari kemerdekaan harus dijadikan momentum untuk memperkuat pemahaman terhadap ideologi Pancasila.
"Santri juga harus mampu menolak pemikiran-pemikiran yang dapat mengancam keutuhan NKRI," ucap Ra Nasih sapaan akrabnya.
Ia mengajak kepada seluruh santri untuk mengisi kemerdekaan dengan segudang prestasi. Tak kalah pentingnya, menunjukkan kebanggaan dan kecintaan terhadap Negara Indonesia.
"Santri harus paham sejarah berdirinya bangsa, supaya rasa nasionalisme dan jiwa patriotisme tertanam kokoh," ucap Ra Nasih.