Logo DW

Pertamina Diminta Buka Informasi Publik Data Tumpahan Minyak Karawang

Reuters/Beawiharta
Reuters/Beawiharta
Sumber :
  • dw

Upaya hentikan tumpahan minyak

Hingga saat ini pihak Pertamina masih berupaya untuk menghentikan kebocoran minyak dan gelembung gas yang dihasilkan dari sumur YYA-1.

Dalam siaran pers Senin (12/08) Pertamina Hulu Energi Offshore Northwest Java (PHE ONWJ) menyatakan masih terus mengintensifkan pengeboran sumur YYA-1 RW agar dapat menghentikan gelembung gas di sekitar sumur YYA-1.

Hingga hari Senin, pengeboran telah mencapai kedalaman 1.464 meter atau lebih dari 4.000 kaki, dari target 2.765 meter, atau sekitar 9.000 kaki. VP Relation PHE ONWJ, Ifki Sukarya mengatakan pengeboran telah dilakukan sejak 1 Agustus 2019 dengan menggunakan rig Soehanah untuk mengatasi kebocoran.

"Pengeboran relief well alias sumur baru (YYA-1RW) untuk menginjeksikan fluida berupa lumpur berat agar sumur YYA-1 bisa ditutup permanen,” tegas Ifki.

Seperti diketahui, Pertamina mempercepat pengeboran relief well YYA-1RW guna menghentikan gelembung gas. Keputusan ini dilakukan setelah dilakukan survei selama satu minggu untuk menentukan titik sumur dan penempatan rig.

Rig ini berdiri sekitar 1 kilometer dari anjungan YY, tempat sumur YYA-1 berada. Pengeboran sumur telah dimulai jam 14.00 WIB pada Kamis (1/8), atau 2 hari lebih cepat dari jadwal.