6 Fakta Seputar Tewasnya Briptu Hedar Saat Bertugas di Papua
- Istimewa
VIVA – Kelompok pemberontak Papua menyandera polisi yang bertugas di Kabupaten Puncak, Senin 12 Agustus. Anggota Satgas Gakkum Polda Papua Briptu Hedar yang disandera dikabarkan meninggal dunia. Sedangkan rekannya, Bripka Wakum, berhasil meloloskan diri.
"Baru [dapat] info yang bersangkutan dikabarkan meninggal dunia," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo kepada VIVAnews, Senin 12 Agustus 2019.
Berikut ini fakta seputar tewasnya Briptu Hedar yang dirangkum VIVA, Selasa, 13 Agustus 2019.
1. Diminta bantuan
Juru Bicara Polda Papua Kombes Adham Mustofa Kamal mengungkapkan seorang anggota Polri berpangkat Briptu disandera oleh warga di Kampung Usir kabupaten Puncak.
Kamal mengakui saat kejadian Briptu Hedar dan Bripka Wakum sedang melintas di kampung usir, Senin siang dan tiba-tiba saja dipanggil seorang warga. Setelah didatangi ternyata ada sekelompok warga yang langsung menarik Briptu Hedar.
2. Disandera
Pihak kepolisian disebut sempat melakukan negosiasi terkait dengan penyanderaan yang diduga dilakukan KKB terhadap Briptu Hedar.
3. Ditemukan tewas
Namun jenazah Briptu Hedar ditemukan Senin, 12 Agustus 2019, pukul 17.30 WIT, tidak jauh dari lokasi saat ia disandera oleh sekelompok orang yang diduga KKB. Belum diketahui penyebab tewasnya Briptu Hedar.
4.Pelaku diburu
Aparat gabungan Polri dan TNI di Kabupaten Puncak, Papua, tengah mengejar kelompok yang telah menyandera seorang polisi, Briptu Hedar. Anggota Ditreskrimum Polda Papua itu dikabarkan meninggal dunia dalam penyanderaan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, mengatakan kelompok yang diduga menyandera hingga Briptu Hedar merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
"Ya, diduga kuat pelakunya KKB. Saat ini masih dalam pengejaran pasukan TNI Polri," ujar Dedi kepada VIVAnews, Senin 12 Agustus 2019.
5.Dimakamkan di Makassar
Jenazah Briptu Hedar yang gugur usai disandera kelompok kriminal bersenjata di Papua rencananya akan dimakamkan di kampung halamannya di Desa Siawung, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Selasa sore, 13 Agustus 2019.
Pemakaman Briptu Hedar rencananya akan dilaksanakan secara dinas kepolisian dan dipimpin oleh Kapolres Barru, AKBP Burhaman.
"Semua persiapan pemakaman secara dinas kepolisian sudah kami siapkan," ujar AKBP Burhaman yang dihubungi via telepon selulernya, Selasa, 13 Agustus 2019.
6. Naik pangkat
Briptu Hedar anggota Ditreskrimum Polda Papua yang meninggal saat disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua, mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa. Pangkat Hedar, yang semula Briptu (Brigadir Polisi Satu), menjadi Brigadir Polisi.
"Anggota polri yang gugur mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa, dinaikkan pangkat satu tingkat lebih tinggi," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, kepada VIVAnews, Senin 12 Agustus 2019.