Kambing Kurban Berlafaz Allah Ditawar Rp50 Juta
- VIVA / Sherly (Tangerang)
VIVA – Seekor kambing kurban yang berada di salah satu lapak kawasan Jalan Raya Samprok, Cikupa, Tangerang, memiliki corak bulu yang berbeda. Jika diperhatikan, kambing yang didominasi warna hitam tersebut memiliki corak bulu menyerupai lafaz Allah di bagian tengahnya.
Tulisan lafaz Allah tersebut terbentuk dengan bulu berwarna putih. Bahkan, corak tulisan lafaz Allah tersebut terdapat di kedua sisi tubuh kambing, namun hanya terlihat jelas yakni, pada sisi kanan tubuhnya.
Pemilik lapak, Kedin (50) mengatakan, awalnya tidak mengetahui kalau kambing yang dijualnya itu memiliki corak bulu yang menyerupai lafaz Allah. Sampai akhirnya, salah seorang pegawainya memberitahukan terdapat perbedaan pada salah satu kambing yang dijualnya itu.
"Awalnya saya enggak tahu, karena pas datang ke lapak, semua kambing sama saja. Enggak ada bedanya. Sampai akhirnya, pegawai saya bilang, satu kambing saya itu ada lafaz Allah," kata Kedin, Jumat, 9 Agustus 2019.
Mendengar itu, Kedin pun langsung memeriksa kondisi kambing yang dibelinya dari Pulau Jawa itu. Kemudian, memang betul terdapat corak bulu berlafaz Allah.
Kabar adanya kambing berlafaz Allah ini langsung menjadi perbincangan yang bahkan banyak calon pembeli yang rela menawar kambing tersebut dengan harga cukup tinggi.
"Saya itu tahu sekitar dua minggu yang lalu, enggak lama kemudian, sudah banyak orang yang tahu. Sampai-sampai ada yang mau beli kambing ini dengan harga tinggi,"Â
Kambing dengan berat kurang lebih 70 kilogram ini ditawar hingga Rp50 juta oleh salah satu pengusaha. Namun, meski ditawar dengan harga yang cukup fantastis itu, Kedin enggan menjual kambing berlafaz Allah tersebut.
"Sempat tergiur pas ditawar harga segitu. Cuma pas nanya sama istri, kita akhirnya sepakat untuk enggak menjual kambing ini. Kita memilih untuk merawatnya saja," ujarnya.
Ia percaya, kambing yang diberi nama Ahmad ini akan memberikan keberkahan bagi lapaknya. Dan meskipun tidak dijual, Kedin tetap memamerkan kambing tersebut di lapak miliknya agar bisa menarik pengunjung maupun pembeli datang ke lapaknya.
"Tetap ditaruh di lapak, enggak kita pisahin dan perawatannya pun tetap sama. Sengaja di lapak aja, biar bawa berkah," ungkapnya.
Â