5 Fakta Klarifikasi tvOne soal Joe Ramadhan Hina Mbah Moen
- Instagram/@tvonenews
VIVA – tvOne menegaskan Joe Ramadhan yang menghina almarhum KH Maimun Zubair atau Mbah Moen, bukan merupakan bagian dari jaringan wartawan atau kontributor mereka.
Belakangan setelah Mbah Moen meninggal dunia, viral postingan Joe Ramadhan di Facebook yang mengaku sebagai kontributor tvOne di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Dalam unggahan di Facebook itu, akun Joe Ramadhan menuliskan makian yang ditujukan kepada Mbah Moen.
General Manager News Daily and News Gathering tvOne, Ecep S Yasa, mengatakan, tidak ada karyawan, wartawan atau kontributor di jaringan tvOne yang bernama Joe Ramadhan.
"Saya tegaskan nama itu (Joe Ramadhan) tak tercatat sebagai karyawan atau jaringan wartawan dan kontributor tvOne di Indonesia dan luar negeri," ujar Ecep kepada VIVA.co.id, Jumat 9 Agustus 2019.
Berikut ini klarifikasi tvOne atas viral informasi tersebut:
Bukan kontributor tvOne
tvOne tidak memiliki kontributor dengan nama Joe Ramadhan. Ecep mengatakan, kontributor tvOne di Palangkaraya saat ini adalah Agus Supriyanto. Ecep meminta masyarakat tidak percaya dengan postingan akun bernama Joe Ramadhan tersebut, yang meresahkan banyak kalangan.
Lapor ke polisi
Atas pencatutan nama tvOne tersebut, kontributor tvOne di Palangkaraya, Agus Supriyanto, telah melaporkan Joe Ramadhan ke kepolisian setempat.
Ecep mengatakan, sementara ini laporan ke polisi cuma dilakukan oleh kontributor. tvOne di Jakarta belum memutuskan apakah juga bakal melaporkan Joe Ramadhan ke polisi atau tidak.
"Koresponden kami atau kontributor kami ditemuin beberapa pihak (setelah viral Joe Ramadhan) sehingga perlu melaporkan kasus itu dan menegaskan Joe Ramadhan bukan bagian dari tvOne di Jakarta maupun di daerah," ujar Ecep.
tvOne menyerahkan kepada polisi untuk menelusuri kebenaran identitas akun bernama Joe Ramadhan.
Atribut usang
Ecep mengatakan, atribut yang dipakai Joe Ramadan dalam postingan yang viral itu, merupakan atribut tvOne yang sudah lama alias usang. Atribut tersebut berbeda dengan yang dipakai tvOne saat ini.
Ecep mengatakan, siapa pun bisa memalsukan atau mengenakan atribut tvOne, termasuk orang yang mengaku bernama Joe Ramadhan.
"Untuk pegang cocard tvOne, siapa pun dan di mana pun bisa lakukan itu. Dan cocard (yang viral) itu sudah dua atau tiga kali diperbaharui. Itu sudah lama sekali. Bedain saja dari media sosial, yang itu warna putih sekarang kan warna merah, sudah yang terbaru," jelas Ecep.
Tidak kenal
Nama Joe Ramadhan jelas tidak dikenal di lingkungan tvOne, sebab nama yang bersangkutan bukan bagian dari televisi berita ini.
Ecep mengatakan, aktivitas di media sosial tidak bisa serta merta dikaitkan dengan tvOne sebagai institusi. Apa yang di-posting oleh karyawan tvOne pun, bukan mewakili sikap dari tvOne.
"Orang tvOne pun aktivitas pribadi di media sosial tidak bisa dikaitkan dengan tvOne. Apalagi ini bukan dari bagian tvOne. Siapa dia (Joe Ramadhan) kami enggak kenal dan tidak ada hubungannya," jelas Ecep.
Klarifikasi ke keluarga Mbah Moen
Begitu informasi Joe Ramadhan viral di media sosial, tvOne sudah mengontak keluarga Mbah Moen, untuk menegaskan Joe Ramadhan bukan bagian dari tvOne.
"Saya sudah telepon putranya Mbah Moen yang di Mekah, yang mendampingi beliau selama di Mekah. Saya sudah telepon putranya Mbah Moen dan menjelaskan itu (Joe Ramadhan) bukan bagian dari tvOne," ujar Ecep.
Ecep mengatakan komunikasi tvOne berjalan baik dengan keluarga Mbah Moen. Sejak keberangkatan Mbah Moen naik haji, tvOne terus berkomunikasi dan berhubungan baik dengan keluarga Mbah Moen.
Sebelumnya akun Facebook bernama Joe Ramadhan mencaci Mbah Moen yang meninggal dan dimakamkan di Mekah.
"Kasihan jua tu pak tua bangka…jika ngak kliru usianya bih dari baginda nabi SAW…ehm…pak tua dapat bonus usia rupanya ya…mat jln mbah maemun…moga cambukan mengerikan dari malaikat dzabaniyah di sana kubur sana ngak meluluhlantakkan tulang2mu yg udah sangt keropos itu," tulis akun tersebut.
Kader Peringati Haul Mbah Moen ke-5, Arwani Thomafi: Beliau Simbol dari Perjuangan PPP
Figur almarhum Maimoen Zubain alias Mbah Moen melekat dengan PPP karena sempat menjabat Ketua Majelis Syariah partai berlambang kabah itu.
