Enzo si Bule Ganteng Taruna Akmil Ternyata Hafal 1 Juz Alquran
- Instagram @tni_angkatan_darat
VIVA – Nama Enzo Zenz Allie mendadak viral. Dia menjadi buah bibir warganet lantaran tampang yang rupawan dan pintar serta punya banyak prestasi. Dia pun dinyatakan Lulus seleksi Akademi Militer 2019. Terbilang jarang bule blasteran bisa lulus dan akan bergabung menjadi bagian dari TNI.
Di tengah puja puji dari kaum hawa, Enzo diterpa badai. Dia disebut terpapar aliran radikalisme lantaran beberapa foto yang beredar menunjukkan Enzo dengan bendera HTI. Pihak Mabes TNI masih mencari kebenaran akan hal tersebut. Namun, TNI memastikan jika pihaknya sudah melakukan seleksi yang ketat apalagi yang berurusan dengan paham di luar Pancasila.
Di luar itu semua, ternyata Enzo memang anak yang berbakat dengan segudang prestasi. Sejak duduk di bangku sekolah SMA Boarding School Al Bayan, di Desa Bandulu, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Banten, Enzo dikenal rajin berolah raga.Â
Bahkan dia sanggup push up 100 kali. Enzo pun menjadi pioner dalam pendirian ekstrakulikuler memanah bersama guru nya yang bernama Wahid, saat baru duduk dikelas 10 atau kelas 1 SMA.
"Dia menonjol di olahraga, renang, sprint, maraton. Hobbi nya manah, sampai kita jadikan memanah (sebagai ekstrakurikuler). Lapangan khusus sih enggak ada, tapi target nya ada, bisa fleksibel digunakan dimana saja," kata Kepala Sekolah SMA Boardhing School Al Bayan, Deden Ramdani, ditemui VIVAnews.
Saat masuk sekolah di Al Bayan, dia pun harus melewati berbagai persaratan, seperti lulus Ujian Nasional (UN), membuat  karya tulis ilmiah hingga harus menghafal 1 Juz Alquran. Enzo pun membuat karya tulis tentang peperangan Prancis dan mampu menghafalkan 1 Juz Alquran, hingga ahirnya lulus tes.
Kemampuan fisik dan kepintarannya sudah terlihat sejak dia duduk dibangku sekolah Kelas 1 SMA. Terbukti dia mewakili sekolah untuk mengikuti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan berhasil memberikan dua medali emas untuk SMA Boardhing School Al Bayan.
"Disebut sangat menonjol juga tidak, tapi di atas rata-rata. Cirinya ketika saya tanya ke guru, ada beberapa remedial, tapi matrikulasi tidak pernah. Matrikulasi itu kegiatan bagi anak-anak yang nilainya dibawah nilai kelulusan (naik kelas). Patokan (nilai naik kelas) kita 75 nilainya (setiap) mata pelajarannya," kata dia.
Deden sempat mendapat cerita dari sang Ibu, kalau Enzo bercita-cita menjadi prajurit TNI sejak duduk dibangku Taman Kanak-kanak (TK). Karenanya, wajar jika Enzo rajin melatih kemampuan fisiknya sejak kecil hingga SMA.
"Tidak jarang saya melihat dia lari sendirian gitu yah. Bahkan sebelum subuh pernah saya lihat (Enzo lari) sendirian. Karena dia menyadari akan ke Akmil. Bahkan saya dapat informasi keinginan ke Akmil itu sejak TK. Dia sangat antusias (berlatih fisik)," ucap dia.