Surutnya Air Waduk Jabar Dinilai Jadi Bagian Penyebab Gangguan Listrik

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, kekeringan di Jawa Barat hingga menyebabkan volume air di waduk menurun menjadi salah satu penyebab matinya aliran listrik. Waduk Jatiluhur Purwakarta diketahui menjadi penggerak turbin di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Pemprov DKI Padamkan Lampu Serentak Selama 60 Menit Malam Ini, Cek Lokasinya

Ridwan Kamil menilai, situasi penyusutan itu menjadi pekerjaan rumah bagi Pemprov Jawa Barat. Oleh karena itu, percepatan proyek waduk-waduk di Jawa Barat dilakukan untuk menampung air hujan lebih dini.

“(Kekeringan) Itu berdampak pada banyak hal. Ini PR kita bersama, karena masalahnya fenomena pemanasan global, penguapan lebih cepat, air biasanya tergenang sekarang keringnya juga cepat,” ujar Ridwan Kamil, Selasa 6 Agustus 2019.

Mati Lampu dari Siang hingga Malam, Warga Pondok Cabe Protes ke PLN

Menurut dia, permasalahan kekeringan yang berdampak ke seluruh sektor inti menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk mengutamakan kebiasaan hemat. “Imbauan saya, di masa depan kalau bumi ini ingin selamat, marilah berhemat, berhemat dalam urusan mengonsumsi air, dalam urusan listrik sehingga tidak terjadi pemborosan yang ujungnya menyebabkan krisis,” katanya.

Namun, Ridwan Kamil juga berharap PLN selaku pengelola untuk bersikap bijak dengan padamnya aliran listrik yang merugikan masyarakat.

Pemerintah Pusat Larang Kementerian dan Lembaga Pakai AC, Bisa Blackout

“Akan memberikan kompensasi dengan menghitung kerugian dengan tidak menagihkan atau mendiskon atau apalah, saya kira begitu (wajib ganti rugi). Karena kalau dirupiahkan betapa luar biasanya kerugian materiil yang terjadi di masyarakat,” katanya. [mus]

Anggota DPR RI Fraksi PKB, Rivqy Abdul Halim

DPR Minta PLN Perhatikan Listrik di Aceh Selatan: Warga Komplain Listriknya Sering Padam

Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim menyoroti kinerja PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan subholding saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Direktur Utama PT

img_title
VIVA.co.id
4 Desember 2024