Warga Pun Berduka atas Wafatnya Mbah Moen
- VIVA/ Nur Faishal.
VIVA - Wafatnya ulama karismatik KH Maimun Zubair alias Mbah Moen di Mekah, Arab Saudi, pada Selasa, 6 Agustus 2019, tidak hanya tersiar luas di dunia maya. Kabar duka itu juga tersebar dengan cepat hingga ke pelosok desa dan kampung yang tak akrab dengan media sosial.
Dering telepon genggam berbunyi kala VIVAnews memantau kabar wafatnya Mbah Moen di media sosial. Si penelepon rupanya warga Banjeru, Gapura Tengah, sebuah kampung yang berada di pelosok ujung timur Pulau Madura di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
"Sudah dengar kabar? Kiai Maimun meninggal dunia," kata si penelepon, Sumarni, dengan nada sedih.
Sumarni mengabarkan sekaligus mengkroscek kabar duka tersebut. Kebetulan, putra wanita 50 tahunan itu tengah belajar di Pesantren Al Anwar Sarang, Jawa Tengah, pesantren yang diasuh Mbah Moen.
"Nanti insya Allah ada rombongan dari sini mau (melayat) ke Sarang. Saya insya Allah ikut," katanya.
Bagi warga Madura, pesantren asuhan Mbah Moen dikenal dengan sebutan Pondok Sarang. Pesantren tersebut adalah salah satu pesantren bercorak tradisional di Pulau Jawa yang jadi jujukan para orangtua memondokkan putra-putrinya, selain Pesantren Lirboyo di Kediri, Pesantren Sidogiri di Pasuruan, dan Pesantren Langitan di Tuban. Karena itu, ketika mendengar Mbah Moen meninggal dunia, warga Madura ikut bersedih.
Di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama, Jawa Timur di Jalan Masjid Al Akbar Surabaya, salat gaib digelar oleh para pengurus dan kader setelah Salat Zuhur berjamaah. Begitu pula di Masjid Ulul Albab kampus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Jemaah begitu larut dalam duka saat melaksanakan salat gaib.
Di Masjid Arif Nurul Huda Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur, para anggota Kepolisian RI juga melaksanakan salat gaib dihadiahkan kepada almarhum Mbah Moen seusai salat Asar berjamaah. Rencananya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga akan melakukan salat gaib dengan para jemaah di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya pada Selasa malam nanti seusai salat Isya.
Mbah Moen wafat di Mekah, Arab Saudi, pada Selasa dini hari. Dengan diiringi keluarga dan sejumlah pejabat, jenazah Mba Moen kemudian diberangkatkan ke Masjidil Haram dengan menggunakan ambulans dan disalatkan di sana. Sesuai rencana, jenazah almarhum akan dimakamkan di Ma'la. Di tempat ini, sejumlah keluarga Nabi Muhammad SAW dimakamkan.
“Keluarga menghendaki almarhum dimakamkan di Mekah ini. Insya Allah kita berharap sedang diikhtiarkan di Ma'la,” kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.