Awan Mendung Iringi Perjalanan Ambulans yang Membawa Mbah Moen
- Humas Kemneterian Agama Khoiron
VIVA – Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, KH Maium Zubair yang akrab disapa Mbah Moen menghembuskan napas terakhirnya di Mekah, saat menunaikan ibadah haji, Selasa, 6 Agustus 2019.
Saat ini, proses persemayaman sudah dilakukan. Jenazah Mbah Moen sudah dimandikan, untuk selanjutkan disalatkan dan kemudian dimakamkan.
Informasi yang diterima VIVAnews dari Humas Kementerian Agama, Khoiron yang ikut iring-iringan mobil ambulans Mbah Moen mengatakan, cuaca di kota Mekah pun tiba-tiba mendung.
Foto yang dikirimkan Khoiron menunjukkan, awan mendung mengiringi sepanjang mobil ambulans melaju. Padahal, di hari-hari sebelumnya, cuaca di Mekah sangat panas antara 31-41 derajat celcius.
Diketahui, Mbah Moen merupakan kiai sekaligus tokoh senior PPP asal Rembang. Ia meninggal di usia 90 tahun.
Mbah Moen merupakan pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Serang, Rembang, Jawa Tengah. Saat ini, sudah ada dua pondok, karena pada 2008, didirikan Pondok Pesantren Al-Anwar 2 di Gondan Sarang Rembang.
Dia menimba ilmu di Pondok Lirboyo, Jawa Timur, dalam pengasuhan KH Abdul Karim, KH Mahrus Ali dan KH Marzuki. Setelah lima tahun menimba ilmu, Mbah Moen mulai mendirikan pondoknya.
Selain sebagai ulama, Mbah Moen juga seorang Politikus. Dia pernah menjadi Anggota DPRD Rembang selama tujuh tahun. Selain itu, pernah menjadi Anggota MPR tiga periode.
Mbah Moen sendiri, kemudian lebih memilih bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sekalipun dia adalah Kiai NU. Hingga saat ini, Mbah Moen merupakan Ketua Majelis Syariah PPP.
Sampai akhir hayatnya, Mbah Moen dikenal masih memberikan perhatian terhadap kehidupan umat dan politik di Indonesia. (asp)