Baiq Nuril: Amnesti Menghilangkan Bekas Penderitaan Sejak 2015

Mantan terpidana pelanggaran UU ITE, Baiq Nuril, kuliner khas Lombok Tengah kepada pengacara dan relawan di kampus Fakultas Hukum Universitas Mataram, Kota Mataram, Senin, 5 Agustus 2019.
Sumber :
  • VIVA/Satria Zulfikar

VIVA – Mantan terpidana pelanggaran Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik, Baiq Nuril Maknun, bersama tim pembela menggelar acara syukuran atas amnesti dari Presiden Joko Widodo kepadanya. Baiq Nuril bebas dari ancaman hukuman pidana penjara setelah menerima amnesti itu.

Bela Jokowi, Rampai Nusantara Tak Sependapat Dengan Hasto Soal Kriminalisasi Terhadap Anies

Bertepatan dengan momen setahun gempa Lombok, Baiq menggelar acara syukuran di kampus Fakultas Hukum Universitas Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin, 5 Agustus 2019. Dengan mengajak pengacara, relawan dan awak media, Baiq Nuril membawakan nasi puyung, kuliner khas Lombok Tengah, untuk disantap beramai-ramai.

Tasyakuran itu berlangsung gayeng dan akrab karena para relawan makan bersama sembari bercerita pengalaman mengadvokasi Baiq Nuril.

Eks Wantimpres Kecewa, Bilang Harusnya Jokowi Jadi Negarawan saat Pilkada

Perjalanan Baiq Nuril cukup panjang dan berliku. Dia mengungkapkan, sejak kasus itu mencuat pada 2015, banyak sekali lika-liku perjalanan yang dia tempuh untuk mencari keadilan.

Mulai dari memohon bantuan hukum, penangguhan penahanan, menang di pengadilan tingkat pertama, kasasi jaksa, peninjauan kembali ditolak oleh Mahkamah Agung hingga amnesti Presiden.

Jokowi Bertemu Kiai Khos NU Jawa Tengah di Solo Jelang Pencoblosan Pilkada, Ada Apa

"Amnesti bagi saya menghilangkan bekas penderitaan sejak 2015. Karena begitu surat amnesti di tangan saya, rasa lelah, capek, sedih, merangkaknya saya sudah hilang tidak ada rasanya sama sekali," ujarnya dalam kesempatan itu

Baiq Nuril berpesan pada korban pelecehan seksual agar tidak takut untuk melawan dan mengungkapkan segala yang mereka alami. 

Acara bertemu relawan juga sekaligus sebagai momen untuk membubarkan relawan #SaveIbuNuril yang sejak lama memperjuangkan keadilan untuk Baiq Nuril.

MotoGP Mandalika Tuai Kesuksesan

Pendapatan Pajak MotoGP Mandalika 2024 Tak Sampai 50 Persen dari Target Padahal Penonton Bertambah, Ada Apa?

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat pendapatan asli daerah (PAD) dari pajak ajang MotoGP Indonesia Mandalika.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024