Wacana Impor Rektor Asing Dongkrak Perguruan Tinggi Indonesia?
- bbc
Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia masih sangat tertinggal dari universitas di Singapura dan Malaysia.
`Kenapa harus takut dengan rektor asing?`
Menanggapi pro dan kontra di masyarakat, Kepala Biro Kerja Sama dan Komunkasi Publik Kemenristekdikti, Nada Marsudi, mengatakan pembenahan pengelolaan perguruan tinggi telah dilakukan terus menerus oleh pemerintah.
Sejumlah perguruan tinggi, ujarnya, juga terus memperbaiki kualitas. Buktinya, kata Nada, peringkat UI, UGM, dan ITB terus naik, namun belum bisa masuk ke 100 besar dunia.
"Kenyataannya dia (perguruan tinggi di Indonesia) belum sampai (peringkat 1-100) aja. Kita kalau mau nungguin terus...mau nungguin berapa lama?" ujarnya.
Maka itu, Nada mengatakan kementerian mewacanakan untuk merekrut rektor asing yang berhasil di luar negeri dan dilihat unggul dalam hal berjejaring.
Rektor itu tidak akan sembarangan dipilih, ujarnya, tapi diseleksi ketat dan diberi target yang jelas.
"Kita bukan ingin ambil jalan pintas...Maksudnya di- challenged . Kalau ada rektor asing, mampu enggak perguruan tinggi Indonesia masuk dari 1-100? Sampai sekarang kan belum pernah (ada rektor asing)," ujarnya.