Logo BBC

Wacana Impor Rektor Asing Dongkrak Perguruan Tinggi Indonesia?

- Antara Foto
- Antara Foto
Sumber :
  • bbc

Keberadaan rektor asing di perguruan tinggi Indonesia, seperti diwacanakan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), tidak menjamin peningkatan peringkat perguruan tinggi Indonesia di dunia, ujar pengamat pendidikan.

Pengamat pendidikan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Andy Ahmad Zaelany, menilai peringkat perguruan tinggi ditentukan sejumlah faktor, di antaranya jumlah publikasi ilmiah, jumlah lulusan, dan ketersediaan sarana-prasarana universitas.

"Kalau ingin memperbaiki peringkat universitas, tentu saja dengan memperbaiki jumlah unsur-unsur yang dinilai tersebut," ujar Andy.

Andy juga menyoroti kualitas akademis rektor dan dosen-dosen di Indonesia, yang menurutnya masih dibebani kewajiban non-akademis, seperti kewajiban membuat laporan administrasi dan menghadiri berbagai seremoni.

"Kalau waktunya banyak tersita untuk kegiatan non-akademis, waktu untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan berkonsentrasi untuk menulis publikasi ilmiah menjadi sangat berkurang. Tidak heran jika produktivitas publikasi ilmiah masih rendah," kata Andy.

Berdasakan lembaga pemeringkat perguruan tinggi dunia yang diacu Kemenristekdikti, QS World University Ranking, universitas yang diunggulkan pemerintah, yaitu Universitas Indonesia, berada di peringkat 296.

Universitas lainnya, Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM), berada di peringkat 300-an.

Posisi ini jauh di bawah sejumlah universitas lain di kawasan Asia, seperti di China, Hong Kong, Korea Selatan.