Padamkan Kebakaran Hutan, Dua Helikopter Rusia Diterbangkan ke Jambi
- VIVA.co.id/ Syarifuddin Nasution (Jambi)
VIVA – Dua unit helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tiba di Jambi. Helikopter tersebut untuk membantu memadamkan api kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut.
"Yang baru tiba di Jambi satu unit helikopter untuk membantu memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Jambi telah didatangkan dari Palembang, Sumatera Selatan," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jambi Bachyuni, Sabtu, 3 Agustus 2019.
Bachyuni mengatakan, helikopter water bombing itu tiba Bandara Sultan Thaha Jambi Sabtu, 3 Agustus 2019 sekitar pukul 10.30 WIB. Helikopter itu bertipe MI8 MTV Reg EY 225 buatan Rusia. Helikopter tersebut milik BNPB. "Helikopter tersebut dilengkapi dengan kantong air atau 'bamby bucket' berkapasitas 4.000 liter air. Saat ini tengah terparkir di bandara Sultan Thaha Jambi," katanya.
Bachyuni mengatakan, awalnya pihaknya mengusulkan bantuan tiga helikopter ke BNPB. Satu unit lagi menyusul dalam waktu dekat melihat perkembangan karhutla di Jambi. "Sebenarnya ada tiga, namun melihat perkembangan Karhutla Jambi jika bertambah akan didatangkan satu lagi helikopter," katanya.
Bachyuni menjelaskan, siang tadi, sekitar pukul 14.30 WIB, helikopter asal Rusia itu akan diterbangkan menuju kawasan Kabupaten Muarojambi untuk memadamkan api.
"Apabila memungkinkan hari ini akan dilakukan serah terima dari BNPB Pusat ke pemerintah Jambi. Saya akan laporkan ke Dansatgas Karhutla, dalam hal ini Danrem 042/Gapu, agar segera melakukan pemadaman ke Desa Arang-Arang Kabupaten Muarojambi," ujarnya.
Sementara sore ini, satu helikopter bantuan lainnya yakni helikopter patroli akan datang ke Provinsi Jambi. Heli tersebut bertipe AA 355 F1 Reg PK - RTM.
"Sampai hari ini luas lahan yang terbakar sama dengan kemarin seluas 215 hektare dan setelah dilakukan pendinginan oleh tim," ujarnya.
Sebelumnya, kemarin tercatat ada 270 hektare lahan yang terbakar, kini menjadi 215 hektare. Kebakaran paling banyak ada di Kabupaten Muarojambi.
"Helikopter ini akan difungsikan untuk melakukan pemadaman kahrhutla di Desa Arang Arang seluas 50 hektare yang merupakan lahan gambut, dengan kedalaman tiga meter api di dalam lahan gambut tersebut," ujarnya.