Peringatan Tsunami Usai Gempa Banten Berakhir, Warga Bisa Pulang

Ribuan warga Lampung mengungsi akibat gempa Banten karena khawatir tsunami
Sumber :
  • VIVA/Ardian

VIVA – Ribuan warga pesisir Kota Bandar Lampung, yang mengungsi di Kantor Pemerintah Provinsi Lampung mulai kembali ke rumah mereka masing-masing usai peringatan dini tsunami diakhiri menyusul gempa Banten pada Jumat malam kemarin.

Ahmad Ali-Abdul Karim Sediakan Layanan Kesehatan Gratis Bagi Penyintas Gempa dan Tsunami Palu

Hasnah (52 tahun) warga Pulau Pasaran mengaku akan kembali ke rumahnya, karena petugas di Kantor Pemerintah Provinsi Lampung menyatakan saat ini keadaan sudah aman. 

"Tadi petugas bilang sudah aman, kalau sudah aman gini saya mau pulang saja, kasihan cucu saya angin di luar sini," ujarnya. 

Gempa 5 Magnitudo Guncang Ternate Senin Pagi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Ribuan warga memilih untuk mengungsi di pelataran Masjid Al Furqon dan Kantor Gubernur Bandar Lampung usai gempa 6,9 SR yang terjadi di Banten Jumat malam pukul 19: 03 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) warga Provinsi Banten dan Lampung diminta siaga. 

Sementara itu, Wiri (65) warga Gudang Lelang ujung mengaku masih takut dan meminta tolong agar dirinya dan keluarganya bisa menginap di Kantor Pemerintah Provinsi Lampung semalam aja, hal senada juga diutarakan oleh Aprida (31). 

BMKG: Tsunami Besar di Jepang Dapat Menjalar hingga Wilayah Indonesia

"Saya kalau boleh minta tolong untuk menginap semalam saja, karena saya takut, dan kalau di rumah juga gak bisa tidur, perasaan was-was," kata dia. 

Di tempat yang sama, Gubernur Lampung Arinal Junaidi mengimbau warga yang mengungsi di kantor Gubernur Lampung untuk pulang kembali kerumah neraka masing-masing.

Ia mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak terkait seperti BPBD, BMKG, dan juga TNI Angkatan Laut, terkait perkembangan saat ini usai gempa berkuatan 6,9 magnitudo menguncang wilayah Banten, Lampung dan sekitarnya.

"Iya saya sudah berkordinasi dengan instansi terkait. Kita mengimbau warga untuk pulang, karena ngapain di sini banyak nyamuk juga," kata dia.

Pantauan di lokasi, warga juga mulai berangsur meninggalkan Kantor Pemerintah Provinsi Lampung untuk kembali ke rumah mereka masing-masing.

Sementara di tempat pengungsian lainnya seperti Masjid Al - Furqon sekitar empat ratusan warga memilih mengungsi di sana. Erna warga Kangkung Telukbetung Selatan mengaku memilih mengungsi karena trauma dengan gempa dan tsunami yang terjadi Desember 2018 lalu. 

"Saya masih trauma Mas sama tsunami kemarin, jadi saya ajak keluarga untuk mengungsi di sini," katanya. (ren)

Brigadir Jenderal Carla River dari Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat. VIVA/Dani Randi

Brigadir Jenderal Carla River Kenang Bantuan Militer AS untuk Aceh Pasca Tsunami 2004

Brigadir Jenderal Carla River dari Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat mengenang betul bagaimana pihaknya membantu Aceh saat tsunami yang memporak-porandakan aceh.

img_title
VIVA.co.id
11 November 2024