Wilayah Selatan Provinsi Jawa Barat Siaga Usai Gempa Banten
- EMSC/@LastQuake
VIVA – Badan SAR Nasional (Basarnas) Provinsi Jawa Barat menyatakan dalam kondisi siaga dengan meningkatkan kewaspadaan mengantisipasi dampak gempa bumi di Banten dengan daya guncang 6,9 skala richter.
Kepala Basarnas Jawa Barat, Deden Ridwansyah menjelaskan, daerah yang dipantau ketat usai gempa yaitu pantai Pelabuhan Ratu, Ujung Genteng Kabupaten Sukabumi. Pantai Cidaun Kabupaten Cianjur, pantai Santolo Pameungpeuk Kabupaten Garut, Cipatujah Tasikmalaya dan Pangandaran.
“Tindakan awal melakukan assessment di beberapa wilayah Selatan Jawa Barat,” ujar Deden Ridwansyah, Jumat malam 2 Agustus 2019.
Deden menerangkan, dari laporan yang sudah diterima, penanganan warga di Jawa Barat Selatan terjadi di kawasan Sukabumi dan Cianjur. “Di wilayah Sukabumi dan Cianjur selatan, sebagian besar warga pesisir sudah mengungsi ke daerah perbukitan,” katanya.
Seperti diketahui, gempa bumi terasa di sejumlah wilayah di Jakarta, Bandung selama sekitar 60 detik. Gempa dirasakan salah satunya di Gedung Transmedia, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Jumat 2 Agustus 2019 pukul 19:05 WIB.
Gedung Transmedia pun bergoyang. Sejumlah orang berlari keluar gedung. Selain itu, gempa juga terasa ke Depok, dan Bekasi, Jawa Barat. Sementara, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa tersebut memiliki magnitudo 6,9 dan berpusat di wilayah barat daya Sumur, Banten. (ren)