Ini Sejumlah Aspek Jadi Pertimbangan Pemindahan Ibukota RI
- timesindonesia
Kelima, memiliki Pelabuhan Laut Sampit yang terletak jauh dari lokasi deliniasi sekitar 219 km, sementara Bandara Tjilik Riwut di Kota Palangkaraya sekitar 149 km dari lokasi deliniasi. Keenam, dari aspek pertahanan dan keamanan, memiliki akses darat, udara, dan laut, meskipun akses laut melalui Pelabuhan Laut Sampit terletak jauh dari lokasi calon IKN.
Kriteria penentuan lokasi yang digunakan adalah lokasi strategis, secara geografis berada di tengah wilayah Indonesia lalu tersedia lahan luas milik pemerintah/BUMN Perkebunan untuk mengurangi biaya investasi dan ketiga lahan harus bebas bencana gempa bumi, gunung berapi, tsunami, banjir, erosi, serta kebakaran hutan dan lahan gambut.
Adapun faktor keempat adalah tersedia sumber daya air cukup dan bebas pencemaran lingkungan atau dekat dengan kota existing yang sudah berkembang untuk efisiensi investasi awal infrastruktur.
Infrastruktur itu meliputi akses mobilitas/logistik seperti bandara, pelabuhan dan jalan ketersediaan pelabuhan laut dalam yang sangat penting untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim melalui konektivitas tol laut antarpulau dan tingkat layanan air minum, sanitasi, listrik, dan jaringan komunikasi yang memadai untuk dikembangkan.
Ibukota baru RI juga dipilih yang punya karakter potensi konflik sosial rendah dan memiliki budaya terbuka terhadap pendatang serta memenuhi perimeter pertahanan dan keamanan. “Itulah diantara berbagai aspek jadi pertimbangan pemindahan Ibukota RI dari Jakarta ke Kalimantan,” papar Rudy. (*)