Logo BBC

Pendidikan Anak Pengungsi Nduga di Papua Terbengkalai

Anak-anak terpaksa berhimpitan satu sama lain ketika belajar di sekolah darurat. - BBC News Indonesia
Anak-anak terpaksa berhimpitan satu sama lain ketika belajar di sekolah darurat. - BBC News Indonesia
Sumber :
  • bbc

Konflik bersenjata di Nduga Papua dalam delapan bulan terakhir membuat kegiatan belajar-mengajar anak-anak terbengkalai. Lebih dari 700 anak kini terpaksa belajar di sekolah darurat yang dibangun para relawan. Anak-anak korban konflik ini menghadapi banyak kendala dalam mendapatkan hak pendidikan.

Opinus, bocah laki-laki yang duduk di kelas empat Sekolah Dasar itu terbata-bata membaca tulisan yang disodorkan kepadanya.

Dia adalah salah satu anak pengungsi Nduga yang kini tinggal di Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Akibat konflik, dia terpaksa terpisah dengan ibunya.

Sudah beberapa waktu lamanya, Opinus tidak belajar di sekolahnya yang terletak di Distrik Yigi.

Berbeda dengan Opinus, Dutiana yang sudah berbulan-bulan mengungsi di Wamena, sempat belajar di sekolah darurat yang dibangun untuk para pengungsi.

Bahkan, dia melaksanakan ujian akhir SD-nya di sekolah darurat tersebut.

Anak pengungsi lain, Balison, yang masih duduk di kelas tiga SD, mengaku mendapat banyak pelajaran ketika bersekolah di sekolah darurat yang terletak di halaman Gereja Weneroma.

Kondisi sekolah darurat yang rusak berat membuat anak-anak pengungsi terpaksa kembali tidak bisa mengenyam pendidikan.

Kini, para relawan sedang membangun kembali sekolah darurat yang sempat vakum selama satu bulan terakhir.