Logo timesindonesia

Wapres JK: Transmigrasi 4.0, Era Transmigrasi Masa Depan

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla diacara pembukaan Rakornas. (Foto : Istimewa)
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla diacara pembukaan Rakornas. (Foto : Istimewa)
Sumber :
  • timesindonesia

Revitalisai Pembangunan Ekonomi Kawasan Transmigrasi 4.0 menjadi isu pembangunan transmigrasi masa akan datang. Hal ini yang terungkap dalam Rakor yang diselenggarakan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi RI di Golden Ballroom The Sultan Hoten and Residence Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2019).

Acara yang dibuka oleh Wakil Presiden H M Jusuf Kalla, Dihadiri Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menteri PUPR Basuki dan Menteri Pertanian Sulaiman Imran. Dari Sumsel hadir hadir Gubernur Sumsel H Herman Deru, Bupati Banyuasin H Askolani, Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam dan Bupati OKU Timur Kholid Mawardi.

Dalam kesempatan ini Wakil Presiden HM Yusuf Kalla mengatakan Transmigrasi untuk kesejahteraan yang datang dan yang didatangi. Ini tolak ukur keberhasilan transmigrasi.

"Transmigrasi tidak hanya mengisi daerah yang kosong tetapi ada peningkatan kesejahteraan secara seimbang antara peserta transmigrasi dan masyarakat lokal, maka perlu ada upaya keseimbangan," tekannya.

Sebelumnya isu Kawasan Transmigrasi 4.0 ini pernah dibedah oleh Universitas Gajah Mada. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) RI berencana menggandeng toko online untuk memasarkan produk para transmigran. 

"Kita ingin memanfaatkan perkembangan teknologi di era revolusi industri 4.0 untuk mengoptimalkan potensi daerah transmigrasi, Kami ingin program yang digerakkan dengan kekuatan digitalisasi," kata Sekretaris Jenderal Kemendesa PDTT Anwar Sanusi diacara Focus Group Discussion Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi 4.0 di University Club Hotel, Universitas Gadjah Mada, Selasa (9/7/2019). 

Anwar menyebut ada sekitar 4 juta orang tinggal di wilayah transmigrasi. Daerah-daerah itu memiliki banyak potensi, dari pertanian, perkebunan, hingga peternakan.Â