Bappenas Dikritik, Terlalu Otoriter Persiapkan Pemindahan Ibu Kota
- VIVAnews/Syaefullah
VIVA – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalimantan Tengah menilai bahwa persiapan pemindahan ibu kota negara yang dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) terkesan otoriter. Walhi Kalteng menjelaskan proses pemindahan ibu kota yang hanya segelintir diangkat di Kalteng sendiri.
"Bappenas ini dalam proses memberikan wacana untuk pemindahan ibu kota ini terkesan otoriter," kata Dirut Eksekutif Walhi Kalteng, Dimas N Hartono di kantor Walhi Jakarta Selatan, Kamis, 1 Agustus 2019.
Dimas menejlaskan, dalam proses ini tidak melibatkan masyarakat. Padahal disebutkan sudah melakukan kajian planologi, tata ruang, masalah lingkungan dan sebagainya namun dianggap tidak transparan.
"Ketika ditanyakan pun mereka mengatakan ini sedang dalam proses. Nah kami merasa itu terkesan lebih pada hanya sebatas memberikan wacana atau pengalihan isu mungkin, karena tidak ada keseriusan dari Bappenas atau pemerintah dalam proses rencana pemindahan ibu kota," tuturnya.
Ia juga mempertanyakan apakah pemerintah daerah turut membuat kajian-kajian terkait pemindahan ibu kota yang konon di wilayah Kalimantan Tengah. Namun mereka pun kata dia termasuk gagap dalam hal menjawabnya.
"Sehingga kami yakini proses ini tidak transparan, dan ini hanya memberikan wacana tanpa ada memberikan ruang kepada masyarakat sipil di Kalteng untuk memberikan masukan terkait wilayah yang akan menjadi ibu kota baru," tuturnya.
Sejauh ini, pemerintah Kalteng, menurut dia, sekadar menyatakan siap untuk menyiapkan lahan. Namun mereka tidak membuat kajian mengenai alasan wilayah itu layak menjadi ibu kota baru. Wacana ini dituding terkesan sentralistik. Padahal Kalteng dan masyarakat yang akan menjadi bagian di dalamnya juga perlu dipersiapkan.
Kemudian ia menjabarkan, diskusi terkait pemindahan ibu kota malah lebih banyak terjadi di wilayah Jawa. Sementara di Kalteng disebut relatif sedikit sekali berbicara mengenai pemindahan ibu kota. Wacana itu pun mengemuka sebatas pada kalangan-kalangan tertentu yang mendiskusikannya. Oleh karena itu belum dipahami masyarakat setempat secara utuh.
Diketahui bahwa Presiden Joko Widodo sebelumnya secara resmi sudah mengatakan soal rencana pemindahan ibu kota ke Kalteng. Proses dan tahapnya pula sedang dipersiapkan oleh Bappenas sebagai salah satu instansi pemerintah yang merencanakan pembangunan. (ren)