PVMBG Sebut Tak Ada Erupsi Susulan di Gunung Kerinci

Gunung Kerinci (3805 mdpl) di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

VIVA – Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, kondisi Gunung Kerinci, di Provinsi Jambi, dalam kondisi tenang dan tidak ada erupsi susulan. Meski begitu, masyarakat tetap diimbau untuk tidak mendekati kawah Gunung Kerinci. itu

Prakiraan Cuaca Sebagian Kota di Jawa: Jakarta hingga Bandung Berpotensi Hujan Petir

"Sampai saat ini tidak ada erupsi susulan," kata Kepala PVMBG, Kasbani kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2019.

Ia menjelaskan bahwa kondisi Gunung Kerinci masih tetap berada pada level 2 atau Waspada dengan zona aman berada di luar radius 3 kilometer dari kawah atau puncak gunung. Namun, Kasbani meminta kepada masyarakat tetap tenang dan waspada.

Fenomena Aneh Benda Putih Mengambang dari Langit di Kalteng, Begini Penjelasan BMKG

Terpenting, warga tidak melakukan aktivitas di Gunung Kerinci dalam radius yang telah ditentukan. Hal ini bertujuan untuk memastikan keselamatan bagi masyarakat. Guna mengantisipasi hujan debu bila erupsi kembali terjadi, masyarakat juga diminta untuk mempersiapkan masker.

"Masyarakat diimbau tetap tenang, tidak memasuki daerah bahaya dalam radius 3 kilometer dari kawah. Dan siapkan masker untuk antisipasi jika terjadi hujan abu di daerahnya," ujar Kasbani.

Waspada! BMKG Prediksi Hujan di Sebagian Besar Wilayah Indonesia, Selasa 12 November 2024

Erupsi Gunung Kerinci, Jambi, terjadi pada 31 Juli 2019, pukul 12.48 WIB. Tinggi kolom abu teramati mencapai 800 meter di atas puncak dengan ketinggian 4.605 meter di atas permukaan laut.

Saat erupsi terjadi, PVMBG merekomendasikan agar jalur penerbangan di sekitar Gunung Kerinci dihindari, karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan.

Meski demikian, erupsi Gunung Kerinci tidak berdampak bagi keamanan di Kabupaten Solok Selatan, kawasan yang berbatasan langsung dengan Gunung Kerinci. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Solok Selatan memastikan tidak ada hujan abu vulkanik.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit juga meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat dan Kabupaten Solok Selatan untuk terus memantau status perkembangan Gunung Kerinci pascaerupsi pada Rabu siang 31 Juli 2019.

"Saya minta kepada BPBD untuk siaga dan terus memantau perkembangan Gunung Kerinci. Tetap update informasi dari PVMBG," tutur Nasrul Abit, Rabu 31 Juli 2019.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya