Logo timesindonesia

Festival Cacalan, Banyuwangi Tawarkan Kuliner Ikan Bakar dan Jus Jambe

Pemkab Banyuwangi Menggelar Festival Cacalan 2019 di Pantai Cacalan, Banyuwangi (Foto : Roghib Mabrur/Times Indonesia)
Pemkab Banyuwangi Menggelar Festival Cacalan 2019 di Pantai Cacalan, Banyuwangi (Foto : Roghib Mabrur/Times Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Kabupaten Banyuwangi terus mengembangkan destinasi wisata pantai dengan pengalaman yang berbeda. Lewat Festival Cacalan, Banyuwangi ingin menawarkan wisata Pantai Cacalan yang menyajikan aneka kuliner dan minuman, salah satunya yang paling unik yaitu menu ikan bakar dan minuman segar jus jambe.

Pengunjung dapat menikmati sajian ini, sambil menyegarkan mata dengan panorama selat bali yang elok.

Festival Pantai Cacalan yang digelar Rabu tanggal 31 Juli 2019 kemarin, di Pantai Cacalan, Kelurahan  Klatak, Kecamatan Kalipuro, lokasi yang sangat dekat dengan pusat kota Banyuwangi membuat pelancong tak akan kesesusahan bila ingin wisata pantai. 

Dibuka Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko, Festival ini berlangsung meriah. Ratusan pengunjung yang hadir, disuguhkan deretan kuliner ikan bakar. Aroma khas ikan yang dibakar pun meruak di sekitar lokasi. Membuat para pengunjung tak sabar ingin segera mencicipi ikan bakar yang diolah oleh nelayan setempat. 

Tak hanya ikan, warung makanan di sana juga menyediakan Jus Jambe. Jus ini dikenal dengan khasiatbya untuk vitalitas tubuh. Rasanya, dijamin segar. 

Wabup Yusuf mengatakan, festival ini digelar untuk mengenalkan destinasi bahari di sekitar kota, yang dilengkapi dengan kuliner ikan bakar. Ikan yang dijual juga tergolong fresh, karena langsung dibeli dari nelayan yang melabuhkan kapalnya di kawasan tersebut. 

“Dengan dibukanya festival ini secara otomatis, menjadi identitas baru Pantai Cacalan sebagai destinasi yang menyajikan kuliner ikan bakar. Wisatawan yang ingin menikmati ikan bakar yang fresh, dan lokasi tak jauh dari pusat kota, silakan datang ke Pantai Cacalan," kata Yusuf, Kamis,(01/08/2019).

Dalam kesempatan itu, Yusuf ikut membakar ikan bersama para istri dan nelayan setempat.