Empat Polisi Terluka usai Diserang Massa di Empat Lawang
- VIVA/Sadam Maulana
VIVA – Empat anggota kepolisian di Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, diserang oleh sekelompok orang pada Rabu malam, 31 Juli 2019.
Keempat petugas yang mengalami luka serius, antara lain Ipda Arsan Fajri, Aipda Darmawan, Bripda Teja dan Briptu Agus. Penyerangan ini bermula dari upaya penangkapan terhadap beberapa orang diduga pelaku pengancaman.
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol Supriadi, peristiwa ini berawal dari laporan salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) kepada Polsek Ulu Musi, pada Selasa, 30 Juli.
Ketika itu, LSM yang melapor merasa terancam oleh sekelompok orang. Dari laporan tersebut, Polsek Ulu Musi lalu memeriksa saksi, pelapor maupun saksi yang mengetahui kejadian.
Kemudian pada Rabu, polisi mencari bersama LSM yang melapor. Dalam mencari pelaku, ada empat petugas yang turun langsung, dipimpin Kanit Reskrim Polsek Ulu Musi Ipda Arsan Fajri, bersama tiga anggota lainnya, Aipda Darmawan, Bripka Suwardi dan Briptu Ilham.
Bersama dengan pelapor, empat petugas berupaya mencari pelaku sekitar pukul 16.30 WIB. Tujuan awalnya ialah Desa Tanjung Raman, Ulu Musi, tempat yang diperkirakan pelaku berada.
Namun sesampainya di sana, tersangka ternyata tidak ditemukan. Anggota selanjutnya mendapat informasi tersangka ini ada di salah satu Kuwari. Pada saat anggota menuju ke lokasi, tiba di sebuah jembatan Desa Air deras, Tanjung Raman, LSM lalu melihat salah satu tersangka.
"Setelah itu petugas langsung menghampiri, dan ternyata yang bersangkutan bersama dengan tujuh rekan lainnya. Jadi ada sebanyak delapan orang. Saat petugas menanyakan kepada salah satu tersangka bernama Erwin. Petugas langsung diserang," kata Supriadi di kantornya di Palembang, Kamis, 1 Agustus 2019.
Dari penyerangan itu, dua anggota kepolisian terluka, yaitu Ipda Arsan yang mengalami luka tusuk di bagian perut dan tangan serta Aipda Darmawan dengan luka di bagian tangan.
Melihat kedua rekannya diserang, Bripka Suwardi dan briptu Ilham langsung menembak tersangka guna menghalau tersangka lainnya menyerang. Tembakan kedua polisi mengenai dua tersangka Erwan dan Erwin.
"Setelah dua tersangka terkena tembakan, yang lain langsung menyebar, melarikan diri. Selain kedua tersangka yang kena, anggota turut mengamankan satu tersangka lain, Irwanto," kata Supriadi.
Setelah kejadian tersebut, kata Supriadi, seluruh korban, baik kedua pelaku maupun dua petugas yang terluka dibawa ke Rumah Sakit Tebing Tinggi, guna dilakukan perawatan.
Masalah itu sempat dianggap beres, situasi mulai kondusif. Tetapi, pada pukul 21.00 WIB, datang sekelompok massa berjumlah 50-70 orang dengan membawa senjata api dan senjata tajam menyerang Rumah Sakit Tebing Tinggi.
"Begitu datang mereka langsung melakukan penembakan ke arah rumah sakit yang berakibat tertembaknya dua petugas kepolisian di sana, Bripda Teja dan Briptu Agus. Keduanya kena tembak di bagian kaki," ujarnya.
Melihat dua petugas tadi tertembak, beberapa personel pengamanan di rumah sakit melakukan tembakan perlawanan hingga dua orang penyerang tertembak. Dua tersangka yang terkena tembakan belum terindentifikasi. Keduanya belum siuman.
Polisi turut menyita 2 pucuk senjata api rakitan, 15 senjata tajam, dan menangkap 11 orang penyerang lainnya yang menggunakan senjata tajam.
"Untuk anggota yang terluka sudah dipindahkan ke RSUD Lubuk Linggau. Sementara tersangka masih tetap di Rumah Sakit Tebing Tinggi. Untuk menjaga suasana di Empat Lawang tetap kondusif kita juga sudah berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat," ujarnya.
"Selain itu kita juga perbantukan 63 personel Polres Lahat ke Empat Lawang, juga dari Polres Lubuk Linggau, Pagaralam, dan Musi Rawas," kata Supriadi. (ase)