Jejak Brigjen TNI Rochadi, Si Baret Merah Pengintai Teroris
- VIVA / Anwar Sadat
VIVA – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto secara resmi menunjuk Brigjen Rochadi sebagai Komandan Komando Operasi Khusus Tentara Nasional Indonesia atau Koopssus TNI. Pria kelahiran Jakarta 1 Juni 1962 itu, resmi diambil sumpahnya pada Selasa 30 Juli 2019.
Sebelum menjabat Komandan Koopssus TNI, Rochadi pernah menduduki jabatan sebagai Komandan Pusat Pendidikan Teritorial (Danpusdikter) Pusterad, pada 2016.
Setelah itu, pada November 2018, Rochadi resmi menjadi Direktur A Badan Intelijen Strategis TNI sejak bulan November 2018 sampai Juli 2019.
Rochadi menempuh pendidikan di Akademi Militer tahun 1986, kemudian di tahun yang sama, dia melanjutkan Kursus Dasar Kecabangan Infantri (Sussarcab If), pada tahun 1991 melanjutkan Kursus Lanjutan Perwira I (Suslapa I), dan di tahun 1995, Rochadi melanjutkan Suslapa II.
Pada 2000, Rochadi Sekolah Staf dan Komandan Angkatan Darat. Ia memulai kariernya sebagai Danton Kopassus pada tahun 1986. Rochadi dibesarkan di lingkungan Grup 5 Kopassus yang saat ini dikenal sebagai Satuan 81 Kopassus. Dia menjabat sampai komandan batalyon.
Dalam kariernya, Rochadi mengalami banyak penugasan selama di Kopassus. Salah satunya terlibat dalam tim pendakian ekspedisi Gunung Everest pada 1997.
Pada 2001, Rochadi menduduki jabatan sebagai Kepala Departemen Juang Pusdikif Kodiklatad, dan dua tahun berselang pada 2003, ia dipercaya sebagai Komandan Kodim Indramayu.
Setelah itu, Rochadi menjadi Asisten Teritorial Kasdam III Siliwangi, sebelum menjadi Danrem 044 Gapo Kodam II Sriwijaya. Dari situ, dia mendapat promosi sebagai Danpusdikter, Dir A Bais, dan sekarang menjabat sebagai Dankoopssus TNI. (asp)