Dokter Romi CPNS Difabel yang Kelulusannya Dibatalkan Angkat Bicara
- bbc
Sementara itu, Maulani Rotinsulu, ketua Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI), menyatakan bahwa kasus Romi adalah kasus diskriminasi.
"Kasus ini adalah kasus diskriminatif, baik dari segi sistem (sehat jasmani rohani), maupun pembatalan keputusan dikarenakan alasan disabilitasnya," ungkap Maulani kepada BBC News Indonesia, melalui pesan singkat (29/07).
Menurutnya, peran pemerintah belum optimal dalam mengedukasi masyarakat akan keberadaan warga difabel di tengah mereka.
"Terutama pada peningkatan pemahaman atas bagaimana perlindungan hak, maupun pemenuhan hak penyandang disabilitas kepada para aparat pemerintah maupun pejabat publik," katanya.
Maulani menganggap perspektif pemerintah dalam penanganan warga difabel "belum beranjak dari sikap karitatif (belas kasihan) dan stigma ketidakmampuan".
Kasus yang kesekian
Menurut Maulani dari Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI), sebelum kasus yang menimpa Romi, banyak kasus serupa yang terjadi.
Salah satunya, kasus yang menimpa Wuri Handayani tahun 2004 silam. Wuri adalah lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga tahun 1998 dengan predikat cum laude yang ditolak pemerintah kota Surabaya untuk mengikuti tes CPNS karena kedisabilitasannya.
"Ditolak pendaftarannya secara resmi melalui surat oleh walikota Surabaya dikarenakan disabilitas," tutur Maulani.