Kasus Kartel Tiket Pesawat Telah Masuk Persidangan di KPPU

Komisioner KPPU, Guntur Syahputra Saragih
Sumber :
  • VIVA/Fikri Halim

VIVA - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memproses kasus dugaan kartel dalam kenaikan harga tiket pesawat domestik. Kini, kasus itu telah masuk tahap pemeriksaan pendahuluan atau telah masuk persidangan.

Wali Kota di Meksiko Tewas Dibunuh saat Pergi Sendirian, Diduga Mau Temui Kartel Narkoba

"Sekarang masuk persidangan, tapi pemeriksaan pendahuluan. Di antara seri kasus maskapai, (kasus) tiket yang pertama masuk persidangan," kata Komisioner KPPU, Guntur Syahputra Saragih, di kantor KPPU, Jakarta, Senin, 29 Juli 2019.

Meskipun demikian, jadwal persidangan lanjutan hingga kini masih belum dipastikan. Hingga kini, KPPU masih meneliti kelengkapan alat bukti adanya dugaan kartel tersebut.

8 Hal Ini yang Buat Tiket Pesawat jadi Mahal

"Dalam dua minggu akan dikabarkan tahap selanjutnya," ujar Guntur.

Guntur menjamin kasus tiket ini akan menjadi prioritas pihaknya. KPPU juga sebelumnya telah mengantongi lebih dari dua alat bukti, sebagai syarat untuk mengusut kasus ini.

Putusan MK Keluar di Tengah Makin Menguatnya Politik Kartel dalam Pilkada, Menurut Pengamat

"Yang pasti bukan keraguan. Hanya saja memang harus memenuhi kecukupan alat bukti," kata Guntur.

Sebelumnya diberitakan, dalam perkara dugaan kartel ini ada persepakatan untuk menaikkan harga tiket pesawat domestik diduga dilakukan Garuda dan Batik Air pada kelas Full Service. Hal itu diduga juga terjadi pada maskapai penerbangan biaya murah atau Low Cost Carrier (LCC), yaitu Citilink, Lion dan Nam Air. (ase)

Menteri BUMN, Erick Thohir (kanan) saat konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024

Soal Mahalnya Harga Tiket Pesawat, Erick Thohir: Aturan yang Mengikat Harus Dilepas

Menteri BUMN, Erick Thohir, buka suara terkait mahalnya harga tiket pesawat di Tanah Air, yang turut berdampak pada kinerja sektor pariwisata nasional.

img_title
VIVA.co.id
31 Oktober 2024