Legislator DKI Kebelet Boyong Risma untuk Atasi Sampah di Jakarta
- Humas.surabaya.go.id
VIVA – Ketua Fraksi Nasdem Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Bestari Barus, berulang kali menyinggung nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma untuk diboyong memimpin Ibu Kota. Salah satu alasannya, Risma dipandang mampu mengatasi masalah sampah yang mendesak di Jakarta.
Hal itu disampaikan Bestari kala bersama rombongan melakukan studi banding Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapem Perda) DPRD Provinsi DKI Jakarta di Ruang Sidang Wali Kota Surabaya pada Senin, 29 Juni 2019. Pada kesempatan itu, Risma hadir sebagai tuan rumah.
Bersama Bestari, hadir pula sejumlah pejabat Organisasi Perangkat Daerah DKI. "Apakah Ibu Risma mau kita boyong ke Jakarta dalam waktu dekat. Masalah sampah ini bisa terselesaikan kalau di pilkada yang akan datang Bu Risma pindah ke Jakarta," kata Besari disambut tepuk tangan oleh peserta studi banding.
Bestari menjelaskan, tempat pembuangan sampah (TPA) di Bantar Gebang kini kelebihan kapasitas dan finis pada 2021. Sementara pembangunan TPA baru direncanakan oleh Pemprov DKI pada 2020. Dikhawatirkan, sampah di Jakarta tak punya TPA untuk membuang sampah pada 2019.
Pada kesempatan itu, Bestari juga menanyakan Pemprov DKI yang mengesahkan anggaran pengelolaan sampah sebesar Rp3,7 triliun tetapi masalah sampah di Ibu Kota tak kunjung selesai. Dia membandingkan dengan anggaran pengelolaan sampah di Kota Surabaya yang hanya Rp30 miliar, tetapi tertangani secara baik.
"Anggarannya [DKI Jakarta] empat kali lipat [dari Surabaya]," ujar Bestari.
Risma mengatakan, bahwa anggaran di Kota Surabaya bisa ditekan karena sistem pengelolaan sampah dilakulan oleh Pemkot. Pengangkutan sampah juga menggunakan cara swakelola Pemkot. "Kalau DKI Jakarta pengelolaan sampahnya sendiri, saya yakin biaya angkutannya turun," ujarnya. [mus]