Dipicu Suara Musik, Pria di Deli Serdang Tewas Dibunuh Tetangga ‎

Identifikasi kasus pembunuhan.
Sumber :
  • Deni/ Bekasi

VIVA – Dipicu suara musik terlalu besar, Rudi Canli (40) membunuh tetangganya bernama Poken (40). Keduanya merupakan warga warga Jalan Rumah Sakit Haji, Desa Medan Estate, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Wapres Filipina Sara Duterte Bantah soal Rencana Pembunuhan Presiden Marcos Jr: Hanya Lelucon!

Sebelum terjadi aksi pembunuhan, mereka terlebih dahulu terlibat adu mulut dan bangku hantam dan mengakibatkan salah satu diantaranya meninggal dunia.

Berdasarkan data diperoleh VIVANews, peristiwa itu terjadi, Sabtu petang, 27 Juli 2019, sekitar Pukul 19.00 WIB. Rudi awalnya meminta Poken untuk mengecilkan suara musik yang sedang didengarnya.

Kasus Aning yang Tega Mutilasi Ponakan Demi Harta Divonis Hukuman Mati

Rudi marah karena tidak terima dengan Poken. Mereka kemudian terlibat adu mulut. ?Korban terlihat membawa tombak dan pelaku membawa batu. Mereka dikabarkan sempat bergumul dan kejar-kejaran sampai sekitar 10-15 meter dari rumah mereka.

Tepatnya di tanah kosong mereka kembali bergumul dan saat itu korban roboh bersimbah darah. Menurut  informasi, korban tertusuk oleh tombak yang dibawanya sendiri.

Polisi Ungkap Peran Komplotan Pelaku Pembunuhan Pengemudi Ojek Pangkalan

Meliat tetangganya itu mengeluarkan banyak darah, Rudi kemudian melarikan diri, apalagi saat itu Poken sudah tersungkur. Ia meninggal korban menuju rumah orangtuanya di Jalan Jalak 15 Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Polisi yang menerima laporan tersebut, langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Sedangkan, korban yang sudah tewas dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan outopsi.

Selang dua jam kejadian, Rudi berhasil diringkus aparat kepolisian dari Polsek Percut Seituan di rumah orang tuanya itu.

"Kita menangkapnya tadi malam sekitar pukul 21.00 WIB, dari rumah orang tuanya," ujar Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, Iptu MK Daulay kepada wartawan di Medan, Minggu 28 Juli 2019.

Usai diamankan, Daulay mengungkapkan kalau penyidik masih melakukan ?pemeriksaan secara intensif terhadap pelaku untuk mengetahui persis penyebab pembunuhan tersebut.

"Selain pelaku kita juga mengamankan satu tombak dan batu yang diduga digunakan untuk menganiaya korban," jelas Daulay.

Polisi juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, termasuk istri pelaku. Sedangkan, jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan.

"Korban mengalami luka di bagian alis kiri akibat pukulan batu dan luka tusuk di bawah ketiak kanan," tutur Daulay.

 

AKP Dadang Iskandar

Sadis! Jenderal TNI Sebut AKP Dadang Seperti Sudah Biasa Hilangkan Nyawa Manusia

Wakil Dekan Bidang Akademik di Universitas Pertahanan (Unhan), Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Elphis Rudy menilai AKP Dadang Iskandar sudah terbiasa melakukan pembunuhan

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024