Jokowi: Bangsa Butuh Keteladanan dan Pencerahan Buya Syafii
- VIVA / Cahyo Edi (Yogyakarta)
VIVA – Presiden Joko Widodo, memiliki hubungan yang sangat akrab dengan mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif.
Dalam banyak kesempatan, Jokowi berbincang dengan pria yang akrab disapa Buya Syafii terutama mengenai kondisi bangsa. Termasuk, meminta Buya bergabung dalam Badan Pengembangan Idiologi Pancasila (BPIP) hingga saat ini.
Sejak Rabu 24 Juli 2019, Buya Syafi'i sakit dan harus dirawat intensif. Bahkan hingga dioperasi akibat gangguan pada saluran kencing. Jokowi memberi perhatian, dengan mengutus Menteri Sekretaris Negara Pratikno, menjenguk langsung Buya di Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) Hardjolukito, Yogyakarta.
"Saya dengar Buya Ahmad Syafii Maarif sakit di Yogyakarta, tapi saya belum sempat membesuk. Alhamdulillah, tadi Pak Pratikno yang saya utus untuk memantau keadaan beliau menyampaikan keadaan Buya yang semakin membaik," tulis Jokowi dalam akun twitter pribadinya @jokowi pada Sabtu 27 Juli 2019.
Menurut Kepala Negara, sosok Buya yang banyak memberikan contoh-contoh yang patut ditiru, masih diperlukan oleh Bangsa Indonesia saat ini.
"Bangsa ini butuh keteladanan dan pencerahan Buya," lanjut cuitan Jokowi.