Pemkab Pamekasan Perlihatkan Koleksi Batik Lawas
- timesindonesia
Anehnya, tambah Badrut, tiba-tiba baju batik yang dipakainya mau dibeli, namun pihaknya sempat menolaknya dengan alasan baju ini tidak mau dijual.
“Dengan dia memaksa, akhirnya baju tersebut saya kasih dan salahnya saya sampai sekarang kehilangan kontak dengan orang itu. Padahal saya ada rencana mau pinjam sebentar karena mau digunakan untuk contoh membuat kembali yang sama persis seperti itu,” katanya.
Maksud dan tujuan dari itu semua, Bupati mengajak masyarakat Pamekasan khususnya para pengrajin batik untuk tetap mempertahankan motif dan terus mempromosikan supaya nilai harganya tinggi.
“Kami menginginkan batik Pamekasan mau promosikan di toko modern seperti di Adhicipta ART Galery, karena kalau batik kita jual di lapak yang rata-rata harganya murah maka akan ikut murah dan sebaliknya apabila batik kita dijual di toko yang rata-rata harganya mahal maka akan ikut mahal,” ujar Bupati Pamekasan. (*)