Pemkab Pamekasan Perlihatkan Koleksi Batik Lawas
- timesindonesia
Pemerintah Kabupaten Pamekasan (Pemkab Pamekasan) memperlihatkan sejumlah batik lawas koleksi keluarga Bupati Pamekasan, H. Badrut Tamam, Sabtu (27/7/2019) di Pendapa Ronggosukowati Pamekasan.
Kegiatan ini dihadiri sejumlah tamu kehormatan dari beberapa kalangan. Diantaranya dari Prancis (Ahlan), Afrika (Richad), Jakarta (Dr. Linto Tulistian), desain kondang (Embran Nawawi), Adhicipta ART Galery (Retno Nagayomi) serta pimpinan OPD di lingkungan Pamekasan.
Bupati Badrut Tamam, menyampaikan bahwa batik koleksi keluarganya ini, adalah batik tulis karya leluhurnya yang sengaja disimpan untuk mempertahankan dan memberi contoh kepada pengrajin lainnya untuk terus melakukan promosi batik Madura, khususnya Pamekasan.
“Mbah saya ini dulu selain mengajar ngaji juga membatik. Ibu saya tidak membatik tapi kalau bapak dan mbah buyut saya membatik semua. Nah, dari hasil karya itu sebagian masih tersimpan rapi sampai sekarang dan ada sebagian yang diberikan ke orang,” ungkap politisi PKB ini.
Dia mengungkapkan, ada sekitar kurang lebih 22 lembar batik yang masih dia simpan. “Ada dua kesalahan yang pernah saya lakukan terkait batik dari hasil karya nenek moyang saya, pertama ada batik yang menurut saya bagus sekali serta halus sekali dan batik itu saya jahit tanpa direpro sebelumnya,” sambungnya.
Lebih lanjut, pihaknya meminta kepada pengrajin untuk meniru motif dari batik tetsebut, namun hasilnya tetap selalu tidak sama.
“Dan kesalahan saya kedua adalah, ada batik yang juga hasil karya nenek moyang saya dijahit baju dan setelah itu dipakai saat berkunjung keluar negeri. Sampainya di lokasi tiba-tiba ada orang yang memanggil saya dan menanyakan terkait baju batik yang dipakai saya, orang itu bertanya ini batik mana dan saya bilang ini batik Pamekasan Indonesia,” ungkap Badrut.