Tembak Senior hingga Tewas, Brigadir Rangga Dikenal Dermawan

Senjata api - pistol - senpi/ilustrasi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

VIVA – Aksi penembakan brutal yang diduga dilakukan Brigadir Rangga Tianto di Polsek Cimanggis, Depok, membuat publik tercengang. Akibat ulahnya itu, seorang anggota polri berpangkat Bripka, Rahmat Effendi tewas dengan kondisi mengenaskan.

Di balik aksi itu, Brigadir Rangga ternyata dikenal sebagai sosok yang baik di mata warga tempatnya tinggal, di kawasan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Depok. Tak hanya aktif bersosialisasi terhadap tetangga, Brigadir RT ternyata juga dikenal sebagai sosok dermawan.

"Dia kalau kegiatan lingkungan aktif. Nah dia juga sebagai salah satu donatur mushola ya, mushola di sana itu. Mushola Al-Ikhlas. Itu untuk santunan dan lain-lain itu dia yang back-up," kata Sadikin, ketua RT setempat, Jumat 26 Juli 2019

Maka itu, warga pun tak menyangka jika pria 31 tahun itu bakal melakukan aksi sadis tersebut. Sadikin mengaku, dirinya baru mengetahui kasus yang dilakukan Brigadir Rangga sekira pukul 00:00 WIB, Kamis malam, 25 Juli 2019.

Namun, ia tidak mengetahui secara persis kronologi peristiwa tersebut. "Kalau saya sih enggak begitu paham ya. Sehingga pas waktu ada informasi bahwa mas Rangga ini seperti itu, saya baru tahunya tengah malam. Itu juga kurang jelas," katanya.

Sejumlah polisi melakukan pengawasan di kediaman Brigadir Rangga, tersangka kasus penembakan yang menewaskan Bripka Rahmat Effendi. Akibat ulahnya itu, Brigadir Rangga terancam dijerat pasal pembunuhan.

Pantauan VIVAnews, rumah bercat putih biru itu terlihat sepi tanpa ada aktivitas apa pun. Pintu pagar tampak terkunci rapat dan lampu pada bagian depan menyala sejak siang. Kondisi ini menandakan sang penghuni rumah tidak ada di tempat.

Di seberang rumah, terlihat ada sejumlah polisi berseragam melakukan pengawasan. Menurut keterangan tetangga, Brigadir RT maupun istri dan anaknya sudah tak terlihat sejak kemarin malam.

Seorang Polisi Terluka usai Diserang di Waena Papua

Sejumlah warga mengaku kaget dan tak menyangka dengan kasus yang dialami Brigadir RT. Sebab selama ini ia dikenal sebagai sosok pria yang ramah dan mudah bergaul.

Brigadir Rangga diduga meletuskan senjata api tepat ke arah Bripka Rahmat Effendi sebanyak tujuh kali. Peristiwa itu terjadi di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Cimanggis, Depok, kemarin malam.

Satu Polisi di Jayapura Dikeroyok Mahasiswa Pendemo Tolak DOB

Pemicunya, diduga Brigadir Rangga emosi setelah sempat bersitegang dengan Bripka Rahmat yang saat itu mengamankan seorang remaja lantaran terlibat tawuran. Akibat aksi itu, pria 41 tahun tersebut tewas di tempat.

Kini, jasad Bripka Rahmat telah dimakamkan di pemakaman umum di kawasan Jonggol, Kabupaten Bogor. Guna penyelidikan lebih lanjut, kasus itu ditangani Polda Metro Jaya.

Polisi Kesulitan Ungkap Motif Pengeroyokan Haris Pertama, Kenapa?
Anggota Polres Lombok Tengah yang berjanggut dihukum push-up

Pelihara Jenggot, Anggota Polres Lombok Tengah Kena Sanksi

Jelang MotoGP, anggota polisi di NTB mesti tertib disiplin dan patuh. Jangan ada anggota yang melanggar.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022