Pelajar Kibarkan Bendera Tauhid, Wagub Jabar Minta Aparat Daerah Peka

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum
Sumber :

VIVA – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, menilai fenomena dikibarkannya bendera Tauhid oleh pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Sukabumi yang disebut mengarah kepada khilafah agar menjadi atensi khusus lembaga vertikal yang berwenang.

12 Santri Dicabuli, Kemenag: Ponpes Sri Muslim Mardatillah Jambi Tidak Ada Izin

Uu mengimbau kepada masyarakat Sukabumi agar jangan mudah terprovokasi dan berkesimpulan tanpa verifikasi terhadap kebenaran atas pengibaran bendera Tauhid.

“Itu kan di tingkat SLTA tetapi kewenangan itu kan di Kementerian Agama. Saya berharap kepada seluruh lapisan masyarakat untuk sama-sama menjaga tentang kegiatan-kegiatan yang dianggap tidak sesuai dengan dasar negara,” ujar Uu, Rabu 24 Juli 2019.

Nasaruddin Umar Bakal Tiru Retreat ala Prabowo di Kemenag?

Lanjut Uu, kepada elemen-elemen organisasi di Sukabumi agar menghormati arahan dari pemerintah setempat maupun aparat. 

"Mengganggu tentang ketertiban beragama, tapi ini semua harus menghargai, menghormati hukum yang berlaku jangan ada tindakan main hakim sendiri, serahkan semua kepada pemerintah," katanya.

Kemenag: Tidak Ada Larangan Nikah di Hari Libur

"Dan kami pun pemerintah provinsi Jawa Barat akan mengadakan koordinasi dengan pihak tentara dan polisi termasuk juga dengan para kepala daerah karena ini tidak menutup kemungkinan di daerah-daerah lain pun ada,” tambahnya.

Seperti diketahui, cuitan di Twitter disertai foto yang diunggah pemilik akun @Karolina_bee11 pada Sabtu 20 Juli lalu membetot perhatian publik. Dalam foto yang diunggah itu terlihat sejumlah siswa-siswi mengibarkan dua bendera bertuliskan tauhid.

Akun tersebut juga membubuhkan kalimat disertai mention ke akun twitter @Kemenag_RI. "MAN atau madrasah Aliah Negeri adalah lembaga pendidikan Negwrj dibawah @Kemenag_RI Apabila polah anak didiknya begini dilingkungan sekolah, apa yang akan dilakukan pihak @Kemenag_RI kepada instansi sekolahnya lokasi MAN 1 Sukabumi Smoga tak terafiliasi penegakan khilafah," tulis akun tersebut.

Cuitan itu lantas di retweet oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Ace Hasan Syadzily. Komisi VIII DPR membidangi bidang keagamaan dan bermitra dengan Menteri Agama. 

"Pak Menag @lukmansaifuddin mohon segera diklarifikasi tentang penggunaan atribut bendera ini yang kabarnya berada di MAN 1 Sukabumi. Seharusnya Madrasah, apalagi yang dikelola @Kemenag_RI harus mengedepankan semangat NKRI daripada penggunaan bendera yang identik dengan organisasi yang terlarang," tulis Ace. 

Pihak Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Sukabumi tidak membantah. Mereka memastikan foto siswa yang mengibarkan bendera bertuliskan tauhid ialah anak didiknya. Para guru mengakui kecolongan soal aksi muridnya itu.

Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kesiswaan MAN 1 Kabupaten Sukabumi Ade Saepudin menjelaskan foto tersebut berlangsung pada Jumat 19 Juli 2019. Pengibaran bendera tulisan tauhid itu, sambung Ade, dilakukan oleh sejumlah siswa tergabung Keluarga Remaja Islam Majelis Al-Ikhlas atau Karisma, sebelum kegiatan sekolah. 

"Itu bagian dari promosi kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh masing-masing siswa kepada para siswa baru yang ikut dalam Masa Orientasi Siswa (MOS) atau di madrasah dikenal dengan sebutan Masa Taaruf Siswa Madrasah (Matsama)," kata Ade.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya