Polri Pakai Pendekatan Persuasif Selesaikan Konflik di Mesuji
- VIVA/ Ardian.
VIVA – Pendekatan persuasif dilakukan untuk menyelesaikan konflik di Mesuji, Lampung. Konflik di wilayah tersebut kerap berujung bentrokan di sana.
Terakhir, bentrokan ini terjadi pada Rabu, 17 Juli 2019 lalu. Bentrok itu memakan korban jiwa tiga orang, dan belasan orang luka-luka.
Pendekatan persuasif bertujuan meredam masalah dan peristiwa agar tak berulang. Pendekatan akan melibatkan beberapa pihak.
"Pendekatan-pendekatan persuasif secara komprehensif dengan mengkomunikasikan melalui pemerintah daerah, aparat dan tokoh kedua pihak," kata kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo di kantor Divisi Humas Polri, Rabu 24 Juli 2019.
Menurut dia, cara persuasif itu semisal dialog kepada masyarakat setempat. Kemudian, pertemuan antara Kapolda Sumatera Selatan, Kapolda Lampung, Pangdam Sriwijaya dan Plt Bupati Mesuji dengan keluarga massa bentrokan.
Hal ini mengingat Mesuji punya catatan sejarah yaitu ketika konflik antara dua kelompok yang bertikai lalu diselesaikan secara hukum. Kata dia, penindakan dengan penyelesaian hukum itu tidak langsung berhenti.
Namun, selain pendekatan persuasif, dia menyebut Polri tetap akan melakukan proses hukum.
"Kalau situasi sudah cooling down, ada komunikasi yang intens, nanti penegakan hukum akan dilakukan kepada para pihak yang terbukti melawan hukum," katanya lagi.